Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pulo Terendam Tiga Meter

Kompas.com - 13/02/2013, 11:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir setinggi tiga meter akibat luapan Sungai Ciliwung, melanda Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/2/2013). Akibatnya, sebanyak 175 warga terpaksa mengungsi.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, air mulai menggenangi permukiman warga pukul 03.00 WIB dan berangsur-angsur meningkat ketinggiannya. Warga yang khawatir air semakin tinggi itu pun langsung mengevakuasikan diri ke dua titik pengungsian.

"Jumlah kepala keluarga yang rumah terendam yaitu 2.899 dengan jumlah jiwa yaitu 7.745. Yang mengungsi ada 175 jiwa saja," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com Rabu pagi.

Bambang menuturkan, dua titik yang menjadi lokasi pengungsian warga Kampung Pulo, yakni di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur di Jalan Jatinegara Barat dan Masjid At-Tawabin. Jumlah tersebut diketahui semakin meningkat. Mereka menempati tempat tersebut seadanya.

Hingga pukul 10.30 WIB, para pengungsi yang ada di dua titik pengungsian itu telah diberikan sarapan pagi berupa roti dan air mineral dari Palang Merah Indonesia. Sejumlah fasilitas bagi pengungsi pun disiapkan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pengungsi di sana.

Berdasarkan koordinasi dengan Satkorlak Jatinegara, Bambang memprediksi kondisi banjir masih akan menggenangi permukiman warga hingga sore atau malam hari. Sebab, kondisi cuaca di wilayah Bogor dan Depok, Jawa Barat, diketahui masih tak menentu dan ketinggian air di masing-masing pintu air itu masih tinggi.

"Itu kalau wilayah Bogor tidak hujan lagi. Air di Depok masih cukup tinggi, sementara Pintu Air Manggarai dari yang semulai mencapai 800 cm sudah mulai menyusut," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com