Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akhirnya Copot Kadis PU

Kompas.com - 14/02/2013, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menepati kata-katanya mencopot Ery Basworo dari jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Ery dirotasi menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI.

Ancaman mencopot Ery dari jabatan Kadis PU beberapa kali diucapkan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu geram karena Jakarta sering tergenang air kala hujan, yang berdampak kemacetan total di Ibu Kota. Puncak kekesalan Jokowi terjadi setelah genangan air memenuhi salah satu landmark Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, pada 23-24 Desember 2012 lalu.

"Waktu rapat, saya sudah ngomong, kalau terulang lagi, (genangan di jalan protokol) taruhannya jabatan. Hati-hati Kepala Dinas PU," kata Jokowi di depan aparat pemerintahan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Jumat (28/12/2012) lalu.

Kala itu, Jokowi mengatakan, saat genangan pertama di Bundaran HI dan beberapa ruas jalan protokol di Jakarta, ia belum bereaksi. Ia berpikir, para pejabat terkait akan langsung berupaya mengatasi masalah. Sayangnya, harapan itu ternyata tidak terwujud hingga berulang kejadian serupa di lokasi yang sama.

Jokowi akhirnya langsung turun ke lokasi dan memeriksa gorong-gorong di Bundaran HI. Saat itulah, ia menyebutkan kondisi gorong-gorong yang sempit dan kurang sesuai pertumbuhan bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan di kawasan tersebut.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga sempat memberi kesempatan satu bulan agar Kadis PU membereskan masalah banjir Jakarta, terutama genangan di jalan protokol. Jika tidak beres juga, ancamannya copot jabatan.

"Kami buat satu bulan ini. Kami sudah tugaskan PU untuk bereskan, kalau enggak, kami copot saja Kepala PU-nya," kata Basuki kala itu di Balaikota Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Setelah kemarahan Jokowi dan Basuki pada akhir tahun lalu, ternyata Jakarta belum juga terbebas dari genangan. Kamis (17/1/2013), Jakarta tidak hanya tergenang, tetapi juga dikepung banjir. Banyak pompa yang tidak berfungsi.

Jokowi dan Basuki pun sibuk mengurus korban banjir. Tidak ada ada ancaman yang keluar dari mulut keduanya untuk mencopot Ery Basworo.

Namun, Jakarta kembali tergenang pada Rabu (6/2/2013) meski hanya diguyur hujan selama 2 jam. Macet total di Ibu Kota pun kembali terulang.

Keesokan harinya, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa nasib Kadis PU menunggu keputusan Jokowi. "Nanti biar Pak Gubernur yang putusin," kata Basuki singkat.

Rupanya, saat hujan melanda Rabu itu, Basuki telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI. Menurut laporan, ada pompa yang belum beroperasi.

Basuki pun meminta Ery Basworo untuk melaporkan segala hal yang menyebabkan sejumlah titik jalan di Jakarta tergenang. Namun, dia mengaku belum mendapat laporan dari Ery.

Akhirnya, pada Kamis (14/2/2013) siang tadi, Jokowi melantik 20 pejabat eselon II Pemprov DKI. Ery Basworo menjadi salah satu SKPD yang terkena rotasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com