Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanda: Angkutan Umum Jakarta Belum Ramah, Terutama pada Perempuan

Kompas.com - 14/02/2013, 22:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah menilai fasilitas transportasi di DKI Jakarta saat ini belum memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa transportasi, khususnya kaum perempuan. Menurutnya, butuh pembenahan serius moda transportasi umum untuk mencegah tindak kriminalitas, seperti pelecehan dan tindak asusila, sampai kasus Annisa Azwar baru-baru ini.

"Ya sangat tidak ramah. Makanya, saya mendukung program DKI yang misalnya di transjakarta ada area khusus wanita mesti diperbanyak lagi sehingga perempuan lebih merasa aman dan nyaman juga," kata Wanda, di sela seminar yang digelar Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/2/2013). Dia mengatakan, peran petugas polisi di pos-pos polisi juga perlu ditingkatkan lagi untuk menciptakan rasa aman bagi pengguna jasa transportasi.

Wanda berpendapat, kerja sama antara aparat penegak hukum serta pemerintah di DKI Jakarta akan dapat membantu meminimalisasi aksi kejahatan pada angkutan umum. Dia pun berharap pos polisi bersiaga selalu. "(Sehingga) masyarakat ketika mengalami kejahatan tahu 24 jam harus melapor ke mana dan ada patroli polisi yang terus-menerus tak berhenti," ujar dia.

Wanda berharap, fasilitas penunjang keamanan seperti kamera pengawas ditempatkan pada ruang publik, termasuk di dalam transJakarta. Selain itu, pada halte bus dan jalan umum, perlu ditambah lampu penerangan.

Jam operasional ditambah

Sesuai situasi saat ini, dengan aktivitas 24 jam di Jakarta, Wanda berharap transportasi umum pun tersedia hingga malam hari. "Ideal, transportasi sampai jam 12 malam. Misalnya, ada bus malam, yang memang operasi khusus ada night bus," kata dia.

Soal jumlah ideal bus malam yang diusulkannya, Wanda meminta disesuaikan dengan kebutuhan. "Pekerja harus diakomodasi dan harus dilindungi. Enggak bisa hanya menganggap bahwa bekerja (sampai) jam 9 (malam), kemudian (layanan) tutup jam 9. Jumlah (bus malam) kan bisa diukur dan disesuaikan, jadi transportasi malam bisa disediakan," ujar Wanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com