Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Tak Ada Tanda Tangan Anas di Undangan Rapimnas Demokrat

Kompas.com - 15/02/2013, 15:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Undangan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat sudah beredar. Hajatan itu akan dilaksanakan pada 17 Februari 2013. Namun, undangan tersebut tak mencantumkan tanda tangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam undangan hanya tercantum tanda tangan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Betul, tidak ada tanda tangan Anas," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali Mudharta. Namun, ia melihat tidak adanya nama Anas di undangan itu karena tugas dan kewenangan terkait penataan dan konsolidasi partai sudah diambil alih Majelis Tinggi.

Meski demikian, Mudharta mengingatkan bahwa Anas juga bagian dari Majelis Tinggi. "Anas kan bagian dari Majelis Tinggi dengan jabatan Wakil Ketua. Jadi, tidak ada (maksud) untuk melengserkan Anas. Di internal Demokrat sama sekali tidak ada suara-suara seperti itu," tegas dia.

Tetapi, suara berbeda ternyata ada di internal Partai Demokrat. Salah satu pengurus partai yang menolak disebutkan namanya mengatakan ketiadaan tanda tangan itu janggal. Selama ini, menurut dia, undangan setingkat Rapimnas selalu ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.

"Seharusnya ini tidak boleh. Di organisasi mana pun harusnya ketua dan sekretaris. Kalau ini kan seperti ketidaklaziman dalam berorganisasi," kata sumber tersebut. Dia pun berpendapat ada upaya untuk menyingkirkan Anas dari Partai Demokrat. Hanya saja, menurut dia, upaya tersebut berbalik menjadi langkah bunuh diri karena pendukung Anas di daerah masih kuat.

Secara terpisah, Ketua DPR Marzuki Alie yang juga pengurus teras Partai Demokrat menyatakan tidak tahu mengapa undangan tidak mencantumkan tanda tangan Anas. "Saya tidak tahu. Teknis tanya Pak Wacik. Itu teknis administrasi," ujar dia.

Namun, Marzuki mengatakan, sekalipun tanpa tanda tangan Anas, undangan itu tetap sah. "Undangan sekretariat saja sah kok," tegas dia.

Partai Demokrat akan menggelar Rapimnas pada Minggu (17/2/2013). Undangan yang diperoleh Kompas.com dialamatkan kepada para pengurus DPP Partai Demokrat berupa surat. Di dalam undangan disebutkan, agenda Rapimnas adalah "tindak lanjut dari kebijakan Majelis Tinggi". Rapimnas akan digelar di Hotel Sahid, Jakarta, mulai pukul 13.00 WIB.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Nasional
    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Nasional
    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Nasional
    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

    Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

    Nasional
    Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

    Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

    Nasional
    Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

    Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

    Nasional
    KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

    KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

    Nasional
    Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

    Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

    Nasional
    Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

    Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

    Nasional
    Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

    Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com