Basuki: Jual Rusun Marunda, Kami Kejar ke Seluruh Dunia!

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, siapa pun yang berani mencoba menjual atau menyewakan unit Rumah Susun Marunda dan fasilitasnya akan dipidanakan. Penegasan disampaikan saat menerima bantuan fasilitas bagi penghuni Rumah Susun Marunda (Rusun Marunda), dari corporate social responsibility (CSR) Yayasan Bakti Barito senilai Rp 1,2 miliar, Jumat (15/2/2013).

"Kalau menjual, menyewakan kepada orang lain, maka akan kami tuntut pidana. Ke seluruh dunia pun kami kejar dia, ada sidik sepuluh jari. Kalau ada terindikasi, kami lapor polisi dan akan kami cek ke seluruh Jakarta," ungkap Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat. Dia pun menegaskan bahwa Rusun Marunda dan seluruh fasilitasnya adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rumah susun ini akan dikelola sebagai badan layanan umum daerah (BLUD).

Basuki juga kembali mengatakan salah satu syarat yang harus dimiliki calon penghuni Rusun Marunda adalah memiliki KTP DKI Jakarta. Meski demikian, rumah susun ini dikhususkan bagi warga sekitar Waduk Pluit dan keturunannya.

Adapun bentuk bantuan dari Yayasan Bakti Barito adalah kompor dan tabung gas, spring bed, kloset, meja makan, perlengkapan dapur, dan kulkas. Bantuan-bantuan CSR ini ditempatkan di 440 unit rumah susun, yang juga dibangun menggunakan dana CSR perusahaan-perusahaan.