Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Pondok Bambu Terbilang Profesional

Kompas.com - 15/02/2013, 21:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perampokan yang terjadi di SPBU 34-13403, Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (15/2/2013) pukul 11.00 WIB, diduga terencana dan dilakukan oleh profesional. Polisi pun telah menghimpun sejumlah petunjuk.

"Karena sasarannya adalah karyawan SPBU yang ngurus ke bank. Darimana dia (perampok, red) tahu bahwa dia (karyawan SPBU) yang ngurus. Pasti sudah dipelajari terlebih dulu," ujar Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi, kepada Kompas.com, Jumat (15/2/2013).

Perampokan tersebut dilakukan oleh enam orang dengan tiga sepeda motor. Dua pelaku mengendari Honda Beat berada di depan SPBU. Dua pelaku lain, salah satunya bersenjata parang, memakai Suzuki Satria FU, dan satu pelaku lagi mengendarai Yamaha RX King. Adapun pelaku bersenjata api rupanya sudah berada di depan toilet SPBU terlebih dahulu.

Jumari (41), supervisor SPBU milik Mevi Pardede menuturkan, peristiwa bermula saat ia hendak menyetorkan uang tunai sebesar Rp 115 juta dan giro sebesar Rp 7 juta ke Bank Mandiri yang berada persis di depan SPBU tersebut. Tak ada kecurigaan saat ia melangkah dari kantornya ke SPBU yang hanya berjarak sekitar 30 meter.

Saat Jumari melangkah ke luar SPBU, pelaku bersenjata api mengikutinya dari belakang. Dari pintu masuk, raungan motor RX King dan Satria FU mengejutkannya. Pengendara kedua motor itu berbagi tugas. Satu pelaku yang menggunakan RX King menendang tiga motor konsumen SPBU yang tengah mengisi bensin. Sementara dua pelaku dengan Satria FU langsung menyergap korban.

"Jadi saya disergap, saya lihat di belakang pelaku sudah nodong pistol. Dari depan ada pelaku yang menggunakan parang," ujarnya.

Merasa terjebak, korban kemudian berlari ke mesin SPBU paling kiri dan melempar tas berisi uang tersebut ke Iim Permana (48). Perhatian pelaku pun tertuju ke Iim. Pelaku yang menggunakan parang mengejar Iim, lalu menyabetkan parang ke lengan kanan Iimhingga berdarah.

Iim pun kian panik begitu pelaku berpistol melepaskan dua kali tembakan ke udara. Karena tetap memegang tas, pelaku melepaskan tembakan ke paha Iim. Jumari sempat melemparkan sebuah apar atau alat pemadam kebakaran kecil ke kepala pelaku hingga terjatuh. Namun, pelaku kembali bangun dan tetap melanjutkan aksi brutalnya.

Setelah membuat korban tak berdaya, pelaku pun dengan mudah merampas tas yang di dalamnya berisi sejumlah uang hasil penjualan SPBU selama tiga hari terakhir tersebut. Tas berisi uang dilempar ke dua pelaku dengan Honda Beat yang sudah dari tadi menunggu di depan SPBU. Setelah itu, semua pelaku melarikan diri ke arah Kanal Banjir Timur (KBT).

"Di jalan (pelaku) nembak ke udara sekali karena ada polisi di depan bank. Polisi juga (balas) menembak satu kali, tapi nggak keburu. (Pelaku, red) kabur ke arah KBT (Kanal Banjir Timur)," lanjutnya.

Iim yang mengalami luka berat langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harum, Duren Sawit, Jakarta Timur. Petugas Kepolisian Sektor Duren Sawit pun langsung datang ke tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi. Dua buah selongsong peluru diamankan dari lokasi kejadian.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, di bulan Januari hingga hari ini, telah terjadi 15 kasus perampokan di Jakarta Timur. Dari jumlah tersebut, hanya tiga kasus yang pelakunya bisa ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com