Anas datang ke Balaikota Jakarta sekitar pukul 13.30 dengan mengenakan baju sadariah (baju Betawi lengkap), didampingi seorang anggota staf perempuan. Sebelum bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Anas juga menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Kendati demikian, ketika ditanya apakah materi pembicaraan terkait pemindahannya, Anas tidak banyak berkomentar.
”Tadi silaturahim saja,” ujar Anas seusai keluar dari ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dia juga tidak menjawab ketika ditanya pers mengapa tidak hadir dalam upacara pelantikan 20 pejabat eselon II hari Kamis lalu di Balaikota Jakarta.
Anas juga bungkam saat media meminta tanggapannya soal perombakan birokrasi tersebut.
Ketika ditanya bagaimana rencana ke depan, Anas hanya menjawab singkat. ”Ya, nantilah,” katanya sambil bergegas pergi.
Sementara itu, Basuki mengatakan, pertemuannya dengan Anas itu membicarakan penggantian pejabat yang baru dilakukan. ”Ya, dia (Anas) tanya salahnya apa. Ya, saya bilang tidak ada salah. Jika persoalan kinerja, pasti wakil wali kota juga diganti. Tetapi ini kan wakilnya kita naikkan. Berarti bukan masalah kinerja, ini soal rotasi saja,” kata Basuki.
Jokowi juga menegaskan, penggantian Anas bukan menurunkan jabatan, melainkan untuk membangun ritme kerja baru yang mengedepankan totalitas kerja.