Jakarta Timur Diguncang Dua Perampokan di Siang Bolong

Jakarta kembali dikagetkan dengan aksi perampokan di siang bolong. Bahkan dua kasus perampokan pada Jumat (15/2) itu terjadi di wilayah hukum yang sama, Polres Jakarta Timur. Kali ini, kawanan perampok menyatroni SPBU 34 13403 di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit.

Kasus perampokan lain juga menimpa seorang salesman yang melintas di Jalan Penggilingan, Cakung Barat.

Kasus di SPBU Pondok Bambu bermula ketika Jumari (41), pengawas lapangan SPBU, sekitar pukul 11.00, hendak menyetor uang milik SPBU ke Bank Mandiri yang berada di depan SPBU.

Jumari yang ditugaskan untuk menyetor ke bank mengaku tidak menyadari diikuti seseorang yang mengenakan jaket hitam dan helm full face. Ia baru sadar ketika orang tersebut menghadang sambil menodongkan pistol.

”Akhirnya saya memilih lari, kemudian melemparkan tas yang berisi uang ke Iim (rekan Jumari di SPBU),” kata Jumari.

Pengakuan Jumari, selain pelaku yang menodongkan pistol ke arahnya, pada saat yang sama, tiga anggota komplotan yang lain sudah menunggu di areal SPBU di atas motor masing-masing. Dua orang berboncengan dan seorang lagi sendiri sambil membawa parang.

Mengetahui tas itu berpindah tangan, komplotan perampok mengalihkan perhatian ke Iim. Dua perampok itu menyerang Iim dan merampas tas yang ada di tangannya. Iim mengalami luka tembak dan bacok. Sementara dua perampok lainnya berjaga mencegah konsumen di SPBU itu membantu korban.

Jumari dan Iim melawan, tetapi akhirnya mereka menyerah karena komplotan perampok itu membawa senjata api dan senjata tajam. Uang setoran

Rp 115 juta dan cek giro senilai Rp 7 juta diambil perampok.

Menurut Jumari, pihaknya tidak bisa menggambarkan dengan pasti wajah kawanan perampok itu karena tertutup helm. ”Wajah mereka tertutup. Pelaku yang membawa pistol berambut gondrong dan berbadan tegap. Kalau yang bawa parang, kurus. Mereka menggunakan sepeda motor Satria,” kata Jumari.