Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Militer Mengantar Almarhum Feisal di TMP Kalibata

Kompas.com - 18/02/2013, 13:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaman mantan Pangilima ABRI Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung yang meninggal dunia di usia 74 tahun rencananya akan dilakukan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini, Senin (18/2/2013). Sebelum dimakamkan, jenazah akan dilepas dari rumah duka Jalan Taman Patra II Nomor 4 Kuningan, Jakarta dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Menkopolhukan Joko Suyanto pukul 13.00 WIB.

"Pemakaman dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dengan upacara militer. Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Presiden RI Budiono," demikian isi siaran pers yang diterima Kompas.com, dari Puspen Mabes TNI, Senin (18/2/2013).

Feisal Tanjung meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Siloam Jakarta, Senin (18/2) pukul 06.30 WIB. Feisal menjabat Pangab pada periode 21 Mei 1993 sampai dengan 20 Februari 1998. Almarhum lahir di Tarutung, 17 Juni 1939, meninggalkan seorang istri Dr Masrowida Lubis serta tiga orang anak, yaitu Astrid Tanjung, Yasser Tanjung dan Yusuf Tanjung.

Feisal merupakan lulusan AMN tahun 1961 dengan pangkat Letnan Dua. Semasa berdinas di militer pernah mengikuti berbagi pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri antara lain, Suslapa Infanteri tahun 1977, Lemhannas 1982, Sesko di Jerman Barat tahun 1975 dan juga IDMC (International Defence Management Course) di USA tahun 1981.

Semasa hidupnya pria yang fasih berbahasa Inggris dan Jerman tersebut pernah menduduki berbagai jabatan strategis, antara lain Dan Brigif Linud 17 (1976), Pangkopur Linud Kostrad (1981), Pangdam VI/Tanjungpura (1985), Danseskoad (1988), Kasum ABRI (1992)  dan terakhir Panglima ABRI (1993-1998).

Riwayat penugasan yang pernah dilaksanakan adalah Operasi Masohi RMS (1963), Operasi Trikora (1963), Operasi Dwikora (1965), Operasi G 30 S/PKI (1965), Operasi Wibawa OPM 1967, Team ICCS G IV (1973), dan  Operasi Seroja Tim-Tim (1976).

Tanda jasa yang diterima dari Pemerintah RI, antara lain Bintang Mahaputra Adi Pradana, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama. Selain itu, pria asli Taruntung ini juga menerima berbagai Satya Lencana, antara lain  SL Santi Dharma X, SL GOM III (RMS), SL Wira Dharma/Dwikora, SL Satya Dharma/Trikora, SL Penegak G 30 S/PKI, SL GOM IX/Raksasa Dharma, SL Kesetiaan VIII, XVI, XXIV dan XXXII tahun, dan SL Seroja sertaSL Dwija Sistha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
7 Poin Kesimpulan Kubu Anies-Muhaimin, di Antaranya Pengkhianatan Konstitusi dan Nepotisme

7 Poin Kesimpulan Kubu Anies-Muhaimin, di Antaranya Pengkhianatan Konstitusi dan Nepotisme

Nasional
'One Way' Dihentikan, Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Jakarta Cikampek Normal 2 Arah

"One Way" Dihentikan, Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Jakarta Cikampek Normal 2 Arah

Nasional
Kemenag Terbitkan Edaran Minta Penghulu dan Penyuluh Agama Dukung 4 Program Prioritas Pemerintah

Kemenag Terbitkan Edaran Minta Penghulu dan Penyuluh Agama Dukung 4 Program Prioritas Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Dugaan Korupsi

KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Dugaan Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com