Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun, Kanker Empedu Gerogoti Tanjung

Kompas.com - 18/02/2013, 14:13 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima ABRI (Pangab) Jendral (purn) Feisal Tanjung berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa di usia 73 tahun. Penyebab dari meninggalnya mantan orang nomor satu di ABRI itu menurut Akbar Tandjung karena kanker empedu.

"Beliau sakit sudah lama. Sakit kanker empedu selama 2 tahun 3 bulan," kata Akbar di rumah duka, Jalan Taman Patra XI, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2013).

Pendapat Akbar diamini oleh besan Feisal, Anting Nasution. Anting menjelaskan, selama tiga bulan terakhir Feisal dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat. Selama dirawat, lanjut Anting, Feisal tidak pernah merepotkan keluarga.

"Selama sakit bapak tidak pernah mengeluh," katanya.

Anting mengatakan, Feisal dimakamkan di TMP Kalibata pada sekitar pukul 13.00 WIB. Keluarga besar dan para pelayat menurutnya akan mendampingi Feisal menuju tempat peristirahatannya yang terakhir.

"Kami semua akan ke sana (TMP Kalibata). Rombongan keluarga semuanya akan ikut," ujarnya.

Dirinya pun mengenang, keluarga besar sangat kehilangan atas meninggalnya Feisal. Pasalnya, semasa hidup Feisal dikenal dekat dengan cucunya. Selain dekat dengan cucu, Feisal juga egaliter dan pribadi yang ramah.

"Beliau adalah kakek yang dirindukan, sangat perhatian dengan cucunya. Orangnya baik, ngemong, baik ke kawan-kawan, apalagi bawahan," tutur Anting seraya mengenang.

Seperti diberitakan, Feisal Tanjung meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Mantan Panglima ABRI di era Orde Baru itu meninggal pada Senin sekitar pukul 06.25 WIB.  Feisal Tanjung lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 17 Juni 1939. Ia merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang kepala staf. Sebelumnya, LB Moerdani juga melaju ke jabatan Pangab tanpa melalui jabatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com