Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes, Dinkes DKI, dan 10 RS Akan Klarifikasi

Kompas.com - 19/02/2013, 11:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan bersama 10 perwakilan dari rumah sakit akan memberikan penjelasan terkait penanganan yang diberikan kepada Bayi Dera Nur Anggraini sebelum akhirnya ia meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati bersedia memberikan keterangan di kantornya hari ini pada pukul 11.30 WIB. "Nanti jam 11.30 WIB dari Dinas Kesehatan, dari Kementerian Kesehatan beserta sepuluh perwakilan dari rumah sakit yang menjadi rujukan Dera akan memberikan keterangan pers di kantor Dinkes," ujar Dien Emawati ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Selasa (19/2/2013).

Dia mengatakan, saat ini, dia masih melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan jajarannya, termasuk mendengarkan penjelasan dari sepuluh rumah sakit tersebut. "Saat ini kami rapat dulu, nanti kami akan sampaikan hasilnya kepada seluruh rekan- rekan media semua, dan seperti penjelasan dari rumah sakit- rumah sakit tersebut," kata dia.

Perwakilan rumah sakit yang akan hadir, kata Dien, beberapa di antaranya adalah direktur utama dan pejabat RS terkait. Beberapa rumah sakit yang tak menerima bayi Dera karena ruang kelas III dan fasilitas penuh, antara lain Rumah Sakit Pasar Minggu, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Harapan Kita Slipi, Rumah Sakit Harapan Bunda Pasar Rebo, Rumah Sakit Asri Duren Tiga, Rumah Sakit Tria Dipa, Rumah Sakit St Carolus, Rumah Sakit Budi Asih Cawang, Rumah Sakit Zahirah Ciganjur, Jagakarsa, dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah sepekan berjuang melawan penyakitnya, seorang bayi bernama Dera Nur Anggraini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (16/2/2013). Dera meninggal pada pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Zahira, Jakarta Selatan.

Dera lahir secara kembar, prematur dengan berat badan seberat 1 kilogram dan meninggal akibat mengalami masalah dengan pernapasan karena ada kelainan pada kerongkongannya. Rumah sakit tempat Dera dirawat tidak bisa melakukan operasi karena tidak mempunyai alat memadai. Selanjutnya, dokter di Rumah Sakit Zahira menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit lain. Orangtua Dera pun telah mencari RS lain seperti RSCM, RS Fatmawati, RSPP, RS Harapan Kita, dan RSUD Budhi Asih, tapi tak ada satu pun rumah sakit itu menerima Dera.

Berita terkait, baca :

IRONI KEMATIAN DERA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com