Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Tingkatkan Patroli

Kompas.com - 20/02/2013, 03:36 WIB

Jakarta, Kompas - Maraknya tindak kriminalitas, khususnya perampokan, yang terjadi pada siang hari dan dalam situasi ramai akhir-akhir ini dijawab polisi dengan meningkatkan patroli. Kepolisian Daerah Metro Jaya berjanji meningkatkan patroli terbuka dan tertutup pada siang hari.

Polda juga mengimbau pemilik uang atau nasabah bank untuk tidak ragu meminta bantuan polisi jika ingin menyetorkan atau mencairkan uang di bank.

Kondisi ini diakui Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Jakarta, Selasa (19/2). Ia juga mengakui, belakangan ini beberapa peristiwa kejahatan, terutama perampokan di permukiman dan perampasan sepeda motor, terjadi pada siang hari. Tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, kejahatan itu umumnya terjadi pada malam hari.

Data yang ada, pada Januari lalu terjadi 11 kasus perampokan. Pada bulan yang sama, Polda mengungkap 17 kasus perampokan dan menangkap puluhan pelaku. Pada Februari ini, tercatat ada empat kasus perampokan.

Menurut Rikwanto, perampokan yang terjadi belakangan ini diperkirakan dari kelompok pelaku yang sama. Hal ini berdasarkan saksi korban dan saksi yang melihat peristiwa serta modus pelaku.

”Kini, kami fokus untuk melakukan pengejaran dan penangkapan. Para pelaku ini memang hit and run. Kami menyebar anggota ke sejumlah daerah yang diperkirakan menjadi arah dan tempat persembunyian mereka,” tutur Rikwanto.

Terkait dengan hal tersebut, ia kembali mengimbau kepada masyarakat yang ingin membawa atau mencairkan uang di bank untuk tidak sungkan dan ragu menghubungi polisi guna minta pengawalan.

”Cukup telepon. Tugas kami melakukan pengawalan, untuk mencegah terjadi kejahatan. Ini tidak dikenai biaya. Anggota polisi yang ditugaskan untuk mengawal ada surat perintah resmi dari komandannya,” tutur Rikwanto.

Karena masih banyak masyarakat yang sungkan untuk minta bantuan pengawalan polisi, menurut Rikwanto, pimpinan polda juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang kemudahan dan cara masyarakat dalam meminta bantuan pengawalan.

”Bagi kami lebih mudah melakukan pengawalan pencegahan daripada melakukan pengejaran pelaku kejahatan. Namun, jika sudah terjadi, kami tentu wajib memburu dan menangkap pelakunya,” ungkap Rikwanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com