Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Beli Vila di Puncak, Bongkar, dan Jadikan Ruang Hijau

Kompas.com - 20/02/2013, 19:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota, pemerintah Provinsi DKI akan mulai mencegahnya dari hulu. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli vila-vila di Puncak, Bogor, Jawa Barat, untuk dirobohkan dan diubah menjadi ruang terbuka hijau.

"Kita berpikir, mungkin kita akan membeli banyak vila, terutama yang berada di daerah hulu, termasuk yang ada air kecil masuk ke Sungai Ciliwung. Itu kita mau bikin dam-dam kecil untuk membantu petani di sana. Jadi vila-vila yang kita beli, kita akan bongkar dan akan kita jadikan ruang terbuka hijau," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Basuki mengatakan, pembelian vila-vila tersebut tidak dilakukan dengan menggunakan biaya APBD DKI 2013. Namun, kepada setiap pemilik vila yang mengajukan izin mendirikan bangunan di wilayah Jakarta, maka pemilik vila tersebut harus dapat menyumbangkan vilanya kepada Pemprov DKI.

"Kita harapkan dari setiap izin yang kita terbitkan, kita wajibkan kepada si penerima izin menjadi porsi kewajiban mereka untuk menyumbangkan vila yang di daerah hulu kepada Pemprov DKI," kata Basuki.

Selain melalui pembongkaran vila di kawasan hulu, Basuki yakin bahwa pembangunan giant sea wall di Teluk Jakarta dapat menanggulangi banjir. Tanggul raksasa ini tidak hanya berfungsi sebagai penghalang banjir, tetapi juga untuk membangun sebuah kota baru. Untuk mewujudkan proyek tersebut, kata Basuki, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki mutu laut pesisir di Teluk Jakarta yang sudah terkontaminasi melalui reklamasi dan membuat 17 pulau buatan.

"Makanya saya bilang, kami bukan cuma mau bikin tembok. Kami inginnya bikin seperti New Manhattan, supaya jadi kota baru," kata Basuki.

Menurut Basuki, reklamasi tersebut juga dapat menjadi tempat penyimpanan cadangan air bersih bagi warga Jakarta. Reklamasi tersebut dapat mengubah pantai menjadi daerah baru seperti waduk besar. Di tempat itu dibuat pula instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dapat menghasilkan miliaran kubik cadangan air.

Basuki mengatakan, rencana pembangunan pulau ini merupakan kelanjutan dari program gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo. "Masterplan sudah ada sejak jaman Pak Foke (Fauzi), 17 pulau di sisi depan. Kita juga sudah masukkan proyek ini ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com