Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Ada Sekolah Baru di Marunda

Kompas.com - 20/02/2013, 20:54 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program relokasi warga sekitar Waduk Pluit ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda sudah berjalan. Salah satu program pendukung yang mesti dipikirkan pemerintah adalah penyediaan sarana pendidikan bagi warga.

"Penginnya cucu-cucu saya bisa sekolah di sini aja, biar bapaknya enggak perlu lagi antar-jemput ke Muara Baru," kata Puji (50), warga Blok 8 Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2012).

Saat ini ada satu sekolah dasar di Marunda, yakni SD Negeri 02 Pagi Marunda. Sekolah tersebut berjarak kurang dari satu kilometer dari kompleks rusun. Satu sekolah lainnya terletak cukup jauh, yakni SD Negeri 01 Pagi Cilincing.

Ita, salah seorang staf pengajar SD Negeri 02 Pagi Marunda membenarkan bahwa banyak murid pindahan dari Penjaringan yang pindah ke sekolahnya. Namun, saat ini mereka belum berstatus murid sekolah tersebut. "Banyak murid pindahan, terutama dari warga rusun, tapi status mereka masih murid titipan," kata Ita.

Ia menjelaskan, status murid-murid pindahan dari Penjaringan baru akan diputuskan pada 26 Februari mendatang. Jumlah siswa pindahan tidak diketahui secara pasti. Menurut Ita, kehadiran siswa-siswi pindahan sudah melebihi daya tampung ideal sekolah.

"Pokoknya ada sekitar 10 murid pindahan di tiap kelas. Jumlah kelas di sini ada 12," kata Ita.

Yosef, staf Unit Pelaksana Teknis Rusun Marunda mengatakan, masih banyak pelajar yang tetap bersekolah di Penjaringan. Untuk itulah, pemerintah tetap menyediakan sarana transportasi darat dan laut menuju Muara Baru. Namun, ia belum mendengar rencana pembangunan sarana pendidikan baru di sekitar rusun. "Itu di luar tanggung jawab pengelola," katanya.

Sementara itu, Kepala Subdinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara Dian Ardian belum menanggapi upaya konfirmasi melalui hubungan telepon dan pesan singkat dari Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com