Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Buktikan Sukses di Jakarta, Jokowi Baru "Nyapres"

Kompas.com - 21/02/2013, 14:11 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla menilai, masih terlalu dini untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjadi calon Presiden 2014. Menurutnya, Jokowi saat ini harus fokus membuktikan kinerjanya mengurusi persoalan di Ibu Kota.

"Saya kira, Jokowi tugas utamanya membuktikan janjinya. Jangan melompat-lompat dulu," ujar Kalla, di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2013).

Menurut Kalla, hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi tertinggi sebagai capres merupakan harapan masyarakat. Namun, popularitas Jokowi selanjutnya ditentukan oleh bukti nyata kinerjanya setelah beberapa bulan menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Kepopuleran itu dua hal. Pertama, ekspektasi. Kemudian setelah itu akan muncul yang kedua, bagaimana membuktikan ekspektasi orang. Sementara ini, Jokowi sangat dihargai karena memberikan banyak harapan. Jokowi harus betul-betul dapat membuktikan harapan itu. Ini yang paling menentukan popularitasnya," terang Ketua Palang Merah Indonesia itu.

Sebelumnya, dalam hasil survei dua lembaga berbeda, elektabilitas Jokowi berada di posisi teratas sebagai capres 2014. Namun, menurut JK, jika Jokowi tidak dapat membuktikan, popularitasnya justru akan menurun cepat. Menurut JK, perjalanan Jokowi saat ini masih tahap awal.

"Kalau tidak bisa buktikan itu juga kan langsung selesai persoalan survei tadi. Bahaya sekali. Kan baru ini, sekarang baru harapan," katanya.

Menurutnya, memang tak tertutup kemungkinan seorang gubernur kemudian melangkah maju mejadi calon presiden. Namun, kata Kalla, hal itu dapat terwujud jika dapat membuktikan kinerja selama menjabat sebelumnya. Ia mencontohkan, kesuksesan mantan Wali Kota Seoul, Korea Selatan Lee Myung Bak yang kini menjadi Presiden Korea Selatan. Lee menjadi Presiden karena membuktikan keberhasilannya memajukan Seoul.

"Buktikan. Itu kuncinya," tegas politisi senior Partai Golkar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasional
    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    Nasional
    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Nasional
    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com