JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah DKI Fadjar Panjaitan membantah bahwa rotasi Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi adalah usulnya. Menurutnya, keputusan itu merupakan keputusan bersama.
Saat diskusi mutasi pejabat eselon II, kata Fadjar, keputusan itu memang keputusan bersama. Anas tepat menduduki posisi tersebut karena ia tidak memiliki latar belakang teknis.
"Kan Gubernur sudah cerita, posisi mana saja yang kosong. Formasi jabatan yang kosong kan kemarin ada Kepala Dinas Perumahan, Kepala Perpustakaan, dan sebagainya. Nah, menurut saya memang Pak Anas yang paling tepat di situ," kata Fadjar di Balaikota Jakarta, Kamis (21/2/2013).
Menurut Fadjar, latar belakang pendidikan Anas yang seorang sarjana dan master hukum, pas untuk mengisi posisi sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI. Jabatan sebagai Kepala BPAD DKI saat ini memang sedang kosong karena Kepala BPAD terdahulu, yaitu Maman Achdiyat, sudah memasuki masa pensiun. Oleh karena itu, perlu ada yang dapat segera menempati posisi tersebut.
"Nah background-nya beliau kan bukan di bidang teknis, background pengalaman kewilayahan. Jadinya, posisi yang sementara ada ya cuma itu di perpustakaan," kata Fadjar.
Fadjar juga menampik adanya isu pengajuan pengunduran diri atau pensiun dini dari Anas Effendi. Ia baru akan mengetahuinya pada Jumat besok ketika Anas menghadap Sekda. Apabila Anas tidak bersedia untuk dilantik menjadi Kepala BPAD DKI maka akan direkomendasikan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi posisi Kepala BPAD DKI.
"Misalnya yang bersangkutan besok tidak bersedia untuk dilantik, maka kami terpaksa mengajukan Plt Badan Arsip kepada Pak Gubernur," kata Fadjar.
Anas Effendi dipanggil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan diminta untuk menghadap Sekretaris Daerah DKI Fadjar Panjaitan pada Jumat besok. Pemanggilan itu adalah untuk memastikan apakah Anas bersedia dilantik menjadi Kepala BPAD DKI atau tidak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.