SURABAYA, KOMPAS.com — Kemarahan warga Jalan Endrosono VII, Surabaya, terhadap Muhammad Solihin (31), pembunuh anak balita dengan disemen, seakan memuncak sejak dia terbukti membunuh Fahri Husaini Romadhon (3,5), putra tetangganya, dua hari yang lalu. Warga pun sepakat untuk mengusir Solihin dari Kampung Endrosono.
''Karena terlalu membahayakan, warga sepakat untuk melarang dia kembali ke rumahnya meskipun sudah keluar dari penjara nanti,'' kata Slamet, warga setempat, Kamis (21/2/2013).
Solihin yang diduga mengidap gangguan jiwa itu, kata Slamet, kerap bermasalah dengan warga tanpa alasan yang jelas. ''Dia bahkan beberapa kali mengancam keselamatan warga,'' ujarnya.
Slamet menceritakan, Solihin bahkan didapati akan menggorok seorang perempuan tetangganya sendiri. Untung, kejadian itu diketahui warga, meskipun leher si perempuan terpaksa dijahit karena sudah terkena benda tajam yang dibawanya.
Solihin dibekuk polisi karena terbukti membunuh anak balita putra ke-5 pasangan Misnawi-Zubaidah, tetangganya sendiri yang rumahnya terletak di ujung gang seberang rumahnya.
Solihin sempat menyimpan jasad korbannya selama hampir tiga hari di gang sempit di dalam rumah tanpa sepengetahuan keluarganya. Solihin lalu melumuri korban dengan semen untuk menghindari aroma busuk yang mulai menyebar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.