Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Pluit Disiapkan untuk Penghuni Waduk Pluit

Kompas.com - 21/02/2013, 21:42 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Marunda, Rusunawa Pluit pun sedang dalam proses renovasi untuk menjadi hunian bagi warga Waduk Pluit. Menurut warga, lokasi rusun yang dekat dengan pemukiman warga Pluit itu lebih ideal untuk menjadi hunian mereka.

"Sekarang masih dalam proses renovasi terutama untuk Blok 1," kata Masruri, staf pengelola yang ditemui Kompas.com di Rusun Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/2/2013).

Ia menjelaskan, saat ini dua dari tiga blok di rusun tersebut sudah ditempati. Keduanya sudah dilengkapi instalasi listrik dan air. Selain itu, berbagai kerusakan fisik lain juga tengah dalam perbaikan.

Masruri mengatakan, saat banjir pada Januari lalu, rusun tersebut menjadi salah satu tempat pengungsian bagi warga RW 17 Penjaringan. Pasca-pengungsian, bangunan tersebut mengalami beberapa kerusakan. "Karena itu jendela, pintu, dan lain-lainnya juga perlu diperbaiki lagi," jelas Masruri.

Dua blok yang sudah ditempati, menurut Masruri, belum seluruhnya terisi. Masing-masing blok dengan lima lantai itu bisa menampung 100 kepala keluarga. Dengan demikian, total warga yang bisa ditampung di rusun dekat Gedung Pompa Pluit itu sekitar 300 KK. Lelang fisik pembangunan rusun Pluit sudah dimulai pada tahun 2010.

Menurut rencana awal, di lokasi tersebut akan dibangun 10 blok rusun. Namun, tidak diketahui mengapa proyek tersebut sempat terbengkalai cukup lama. "Itu bisa ditanyakan langsung ke pimpinan di Jati Baru (Kantor UPT Rusun)," ujar Masruri.

Rusun Pluit sebenarnya menjadi prioritas Pemprov DKI dalam program relokasi warga yang mengokupasi lahan Waduk Pluit. Namun, karena unit yang disediakan belum mencukupi jumlah KK yang hendak direlokasi, maka disediakan pula Rusun Marunda dengan total 26 blok untuk program tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com