Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Santi Tega Bunuh Anak Saudara Sendiri

Kompas.com - 22/02/2013, 22:07 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -- Santi Magdalena br Manurung (39) menjadi terduga pelaku dalam pembunuhan sadis dan kejam yang menewaskan Shelow Alviano Nababan alias Selo (4), warga Dusun VII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Modus pasti pembunuhan masih diselidiki. Memang pelaku mengaku sakit hati dengan ibu korban. Tapi tetap masih kita selidiki karena begitu tega membunuh hanya karena dibilang, 'tak punya punya uang, jangan banyak cerita'," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Jumat (22/2/2013).

Kapolda mengaku heran kepada pelaku yang begitu tega membunuh anak tetangganya yang masih punya hubungan kekerabatan dengannya. Apalagi pelaku saat ini memiliki bayi berusia enam bulan.

"Dia punya anak bayi, seorang ibu, tapi kok tega membunuh anak kecil," ucap Kapolda.

Santi sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah polisi mendapatkan sejumlah alat bukti seperti lakban, karton dengan tetesan darah, serta handphone dari rumahnya. Selain itu, Santi mengakui perbuatannya. Polisi juga masih memeriksa keterlibatan suami pelaku, A Sitinjak.

"Kalau terlibat, suaminya juga kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolda lagi.

Untuk diketahui, korban ditemukan tewas di dalam karung goni pada Selasa (19/2/2013) malam dengan kondisi telanjang, tak jauh dari rumahnya. Mayatnya ditemukan pihak keluarga yang curiga dengan bau busuk yang menyengat.

Korban dikabarkan hilang pada Senin (17/2/2013) saat bermain mandi hujan bersama tiga temannya. Waktu dicari untuk disuruh pulang, korban tidak ditemukan lagi. Orang tua korban menerima pesan singkat dari seseorang yang menggunakan nomor kartu As yang mengaku penculik Selo dan meminta uang tebusan sebesar Rp 2 miliar dengan ancaman bila uang tidak diberikan, maka anaknya tidak akan selamat.

Hasil otopsi terhadap bocah malang anak Kepala Dusun (Kadus) Sahar Nababan dan Kasma Boru Manurung menyatakan terjadi kekerasan di bagian kepala dan wajah korban yang diakibatkan trauma benda tumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com