Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA: Bocah Korban Sodomi Masih Sering Mengigau

Kompas.com - 25/02/2013, 14:34 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, F (5), bocah yang menjadi korban sodomi, masih sering mengigau mengenai kejadian yang menimpa dirinya. Karena itulah Arist memprioritaskan terapi psikologis pada F.

"Dia tentu harus diterapi dulu, supaya lebih siap kalau misalnya harus memberi keterangan sebagai saksi korban mengenai kasus ini," kata Arist saat ditemui di kantor Komnas PA, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/2/2013).

Arist mengatakan, F sebenarnya masih mengingat kejadian itu, hanya saja tidak bisa memberitahu secara persis berapa kali pelaku EK dan SI melakukan tindakan tak senonoh pada F.

"Seperti saat pertama kali ketahuan oleh ibunya, dia bisa menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh kedua pelaku yang disebut sebagai 'Om Melotot' dan 'Om Tinggi," kata Arist.

Peristiwa sodomi yang menimpa bocah ini pertama kali tercium oleh pihak keluarga pada tanggal 13 Februari 2013 silam. Setelah menyelidiki sendiri oknum yang disebut oleh F, pihak keluarga langsung melaporkan kasus ini ke Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (22/2/2013). Berdasarkan laporan tersebut, F mengaku diancam dengan pisau oleh IS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com