Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini APBD DKI 2013 Cair

Kompas.com - 26/02/2013, 08:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI akan segera dapat melaksanakan program-program unggulan tahun 2013 mulai hari ini. Selama ini, mereka terhambat belum dapat melaksanakan program-program unggulan karena APBD DKI yang masih belum cair. Namun, mulai hari ini, APBD DKI itu telah cair dan akan diserahkan Daftar Penggunaan Anggaran dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.

"Direncanakannya besok (hari ini). Dengan penyampaian DPA oleh Pak Gubernur secara simbolis ke beberapa SKPD, tapi sudah berlaku untuk semua," kata Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan DPRD DKI pihaknya telah mempersiapkan laporan evaluasi dari koreksi Kementerian Dalam Negeri. Deri evaluasi Kemendagri tersebut, kata dia, hanya terdapat kesalahan-kesalahan kecil, seperti penempatan pos.

"Misalnya, contohnya saya melihat program kampung deret, sebagian itu tetap jadi belanja modal di Dinas Perumahan DKI bahkan ada yang di Dinas Pertamanan DKI. Tapi, sebagian besar itu menjadi suatu hibah yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI," ujar Ferrial.

Koreksi dari Kemendagri terhadap APBD DKI 2013 itu, menurut Ferrial, tidak terlalu memengaruhi besaran APBD DKI. Koreksi dari Kemendagri itu diyakini tidak akan mengganggu program kerja Pemprov DKI. Asalkan Pemprov DKI dapat melaksanakannya sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tapi tentunya pemprov harus melaksanakannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Hanya masalah kamar, anggarannya tidak kami kurangi dan tidak akan mengganggu," ujar Ferrial

Dalam pelaksanaan APBD DKI 2013, kata Ferrial, nantinya harus ada kontrol dan pengawasan yang kuat dari DPRD maupun dari pihak eksekutif untuk dapat mengawal penggunaan APBD tersebut. Karena, anggaran tersebut harus tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh masyarakat Ibu Kota.

"Kalau kami terlalu kaku akan susah, nanti program pembangunan juga tidak akan jalan. Intinya kalau ini bermanfaat untuk rakyat banyak, kenapa tidak?" kata dia.

Berdasarkan agenda yang dikeluarkan secara resmi oleh Pemprov DKI, Gubernur DKI Joko Widodo akan menyerahkan DPA kepada SKPD di Balai Agung, Balaikota Jakarta pukul 13.30 WIB siang.

Lika-liku Pengesahan APBD DKI 2013

Untuk diketahui, APBD Provinsi DKI untuk tahun anggaran 2013 telah disahkan pada Senin (28/1/2013). Pihak legislatif menetapkan APBD DKI 2013 sebesar Rp 49,9 triliun. Pengesahan itu dilakukan dalam rapat paripurna DPRD DKI bersama Pemerintah Provinsi DKI, dengan agenda penandatanganan berita acara persetujuan dan pendapat akhir gubernur terhadap Raperda APBD 2013. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, dan dihadiri oleh Gubernur DKI Joko Widodo, serta unsur lain dari BUMD, perwakilan UPT, Kepala Dinas, perwakilan ormas-parpol, serta 72 anggota DPRD.

Waktu pengesahan anggaran berulang kali diundur karena harus melewati proses pembahasan yang panjang antara eksekutif bersama legislatif. Pembahasan panjang itu dimulai sejak agenda pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), sampai disahkan menjadi Rancangan APBD, penyampaian Rancangan APBD kepada DPRD DKI pada 20 Desember 2012 dan disahkan pada 28 Desember 2012.

Pembahasan RAPBD antara eksekutif dengan legislatif juga sempat tegang. Bahkan di antara keduanya saling lempar tanggung jawab atas tertundanya pengesahan RAPBD menjadi APBD. Selain itu, di internal legislatif juga sempat pecah menyusul adanya aksi walk out anggota DPRD dalam pembahasan KUA-PPAS pada 6 Desember 2012 lalu.

Ketika suasana mulai kondusif, Gubernur DKI Joko Widodo tiba-tiba mengajukan penambahan kegiatan yang memicu pembengkakan APBD DKI 2013, dari Rp 46,8 triliun, menjadi Rp 49,9 triliun. Legislatif kembali meminta eksekutif menjelaskan alasannya mengajukan penambahan kegiatan. Setelah disahkan oleh DPRD, kemudian APBD DKI 2013 itu dibawa ke Kemendagri untuk dikoreksi dan akhirnya telah diteken pada 18 Februari 2013 dan kembali diserahkan kepada DPRD DKI dan akhirnya, hari ini, rencananya APBD DKI akan cair, sehingga Pemprov DKI dapat melaksanakan program unggulan mereka tahun ini.

Dari besaran Rp 49,9 triliun itu akan dialokasikan untuk belanja langsung sebesar Rp 29,97 triliun, antara lain untuk pelaksanaan Program SKPD dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) sebesar Rp 18,09 triliun, dan untuk penyelenggaraan program unggulan sebesar Rp 11,88 Triliun.

Sektor pendidikan tetap mendapat alokasi terbesar dari anggaran APBD 2013. Selain itu, anggaran itu juga akan dialokasikan untuk program normalisasi sungai, penataan pembangunan waduk, pembangunan fly over dan under pass, pembangunan Terminal Bus Pulogebang, peningkatan pengelolaan busway, pembangunan mass rapid transit (MRT), peremajaan angkutan umum, pelayanan kesehatan masyarakat melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS), peningkatan pelayanan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), penataan kampung, peremajaan rumah susun, pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pembangunan lingkungan cagar budaya, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), dan pembangunan Stadion BMW.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com