Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unit Rumah Susun Tak Cukup Tampung Peminat

Kompas.com - 26/02/2013, 20:50 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

Rumah susun

Unit Rumah Susun Tak Cukup Tampung Peminat

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga terus mendatangi kantor pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda untuk mendaftar sebagai calon penghuni.

Padahal, pendaftaran telah ditutup sejak 28 Januari 2013. Jumlah unit tersedia pun tak mampu menampung tingginya minat warga.

Puluhan warga dari Penjaringan, Tanjung Priok, dan Cilincing, Jakarta Utara, mendatangi kantor pengelola Rusunawa Marunda untuk mendaftar, Selasa (26/2/2013).

Mereka menyatakan minat tinggal di rumah susun dengan fasilitas sebagaimana ditawarkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama.

Darleni (55), warga RT 01 RW 01 Kelurahan Penjaringan mengaku tertarik dengan fasilitas perabot, ukuran, dan kondisi rumah susun yang ditawarkan pemerintah saat banjir melanda permukimannya pertengahan Januari 2013.

Namun, keluarganya terlambat mendaftar dan hingga kini belum dapat kunci.

Darleni adalah satu dari 1.774 pendaftar dari wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, yang masuk dalam daftar tunggu. Mereka tak tahu kapan dan dimana bisa menghuni rumah susun sederhana sewa karena seluruh unit yang tersedia telah terisi.

Menurut Hendriansyah, perwakilan dari Dinas Perumahan DKI Jakarta, sebanyak 300 unit dari 1.380 unit rumah susun yang disiapkan telah dihuni sejak akhir Januari 2013.

Kini, 1.080 unit di Rusunawa Marunda sedang dalam proses perbaikan, terutama untuk infrastruktur air dan listrik.

"Semua unit sudah terisi oleh pendaftar awal. Kini ada 380 unit yang siap huni di Rusun Waduk Pluit dan Rusun Pinus Elok. Penghuninya akan diundi karena peminatnya jauh lebih besar," tambah Hendriansyah.

Pengisian unit rusun diprioritaskan kepada warga korban banjir. Harapannya, normalisasi Waduk Pluit bisa segera terealisasi. Sebab sekitar 30 hektar dari total 80 hektar area genangan waduk telah ditumbuhi bangunan liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com