JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Timwas Kasus Bank Century dari Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah, mempertanyakan urgensi rencana kedatangan tim kecil kasus Century ke kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Menurut Jafar, tidak bisa semua orang dikaitkan dengan kasus tersebut.
"Saya hanya tanyakan, kalau kita mau main-main, tidak tahu sejauh mana dan siapa hanya berita-berita, komentar-komentar terus panggil orang, ini kerjanya gimana? Tiap ada yang ngomong dipanggil jadi saksi?" kata Jafar, di Kompleks Parlemen, Rabu (27/2/2013).
Jafar tidak menjelaskan secara pasti sikap Demokrat mendukung atau tidak rencana mendatangi kediaman Anas itu. Ia hanya ingin agar Anas dipastikan memiliki informasi yang layak didengarkan.
"Bukan sekadar informasi yang tidak sesuai," kata Jafar.
Jafar juga menuturkan, Partai Demokrat tidak akan memfasilitasi pertemuan antaran tim kecil Century dan Anas.
"Lah, ya enggak perlu. Buat apa? Datang-datang saja, tidak usah difasilitasi. Lagi pula Demokrat hanya mempertanyakan betul tidak Anas punya info itu," katanya.
Rencananya, tim kecil yang merupakan bagian dari Timwas Century akan mendatangi rumah Anas pekan depan. Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan informasi yang dimiliki Anas. Jika dinilai penting, Anas akan diundang dalam forum resmi di Timwas Century.
Tim kecil yang akan datang ke rumah Anas terdiri dari 9 orang, yakni Fahri Hamzah (Fraksi PKS), Bambang Soesatyo (Fraksi Golkar), Didi Irawadi Syamsudin (Fraksi Partai Demokrat), Hendrawan Supratikno (Fraksi PDI-P), Syarifuddin Sudding (Fraksi Hanura), Ahmad Yani (Fraksi PPP), Nur Yasin (Fraksi PKB), Chandra Tirta Wijaya (Fraksi PAN), dan Supriyanto (Fraksi Gerindra).
Tindakan yang dilakukan Timwas Century ini merupakan tindak lanjut dari pengakuan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi yang merupakan kerabat Anas. Yuddy menyebutkan bahwa Anas menyiapkan diri untuk membongkar skandal Bank Century sebagai lembaran keduanya.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Bank Century
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.