Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA "Ngamuk" Dituduh Pacaran dengan Guru

Kompas.com - 01/03/2013, 19:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guru berinisial T yang diduga melakukan pelecehan seksual menyebut dirinya hanya korban dari affair antara MA (17) dan guru BP berinisial Y. Mengetahui itu, MA mengamuk.

Mengamuknya MA ini dilakukan di tengah upaya mediasi yang dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dengan T, yang digelar Jumat (1/3/2013) ini. Mediasi tersebut dihadiri oleh Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait dan Sekertaris Jenderal Komnas PA Samsul Ridwan, guru T dan kuasa hukumnya, serta Y, guru yang pertama kali mendapat informasi itu. Selain itu, turut hadir perwakilan guru murid dan wartawan.

Saat itu, tiba-tiba saja MA, yang masih mengenakan seragam SMA, masuk ke dalam ruangan dan mengamuk. Padahal, T sedang memberikan klarifikasi tentang tuduhan pelecehan seksual yang diarahkan kepadanya.

MA berteriak memaki-maki T lantaran membantah tak pernah melakukan pelecehan seksual tersebut. Terlebih, T menuding bahwa laporan MA mengada-ada lantaran MA diketahui memiliki affair dengan Y.

"Bapak bohong, ngaku saja, Pak. Bapak bohong," teriak MA sambil menerobos kerumunan siswa.

Sontak, situasi mediasi tersebut pun berubah menjadi riuh. Ada pelajar yang meneriaki MA dan ada pula yang mendukungnya. Sementara MA langsung ditarik oleh beberapa orang guru dan Arist Merdeka Sirait dan dibawa ke luar ruangan. Upaya mediasi itu pun dilanjutkan dengan mendengar keterangan Y.

Setelah mediasi tersebut, Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa sikap yang dilakukan MA adalah bentuk dari pembelaan terhadap dirinya sendiri. Hal tersebut, dikatakan Arist, merupakan hal yang wajar terjadi pada anak seusia MA lantaran ia melihat apa yang terjadi menyudutkan dirinya.

"Tapi, perlu diingat, MA harus tetap kita posisikan menjadi korban. Ya, korban konspirasi antara guru-guru ini," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com