Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 KK Belum Mendapat Unit Kamar di Rusun Marunda

Kompas.com - 04/03/2013, 21:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, masih ada ratusan keluarga yang belum mendapat tempat di rumah susun sederhana sewa di Marunda, Jakarta Utara. Ia masih mencari cara untuk merelokasi mereka.

Jokowi mengatakan, saat ini ada 400 kepala keluarga (KK) yang belum mendapat jatah di rusun tersebut sehingga mereka belum dapat direlokasi ke rusun tersebut. Penyebabnya adalah ketersediaan unit rusun yang terbatas dan semuanya telah diberikan pada warga yang lama mengantre untuk mendapat undian unit rusun.

"Memang tidak cukup, ada kira-kira sekitar 400 KK yang belum dapat. Ini yang belum tahu mau ditaruh di mana," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (4/3/2013).

Meski demikian, mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengklaim bahwa proses pembagian unit-unit rusun yang ada saat ini telah selesai dilakukan. Proses pembagian unit dilakukan di tengah kondisi rusun yang masih dalam tahap renovasi.

Pernyataan Jokowi ini sekaligus menjawab janji yang pernah ia berikan pada warga untuk menghuni rusun tersebut. Pada 12 Februari lalu, ia berjanji dalam tempo dua minggu semua warga yang mengantre telah dapat mengetahui di mana unit rusun yang kelak akan ditinggalinya. Menurut Jokowi, kondisi rusun yang masih dalam tahap renovasi diperkirakan baru layak dihuni sekitar tiga bulan ke depan. Namun, proses pembagiannya terpaksa dipercepat mengingat derasnya permintaan warga di lapangan. Jokowi mempersilkan warga yang ingin menempati rusun meski kondisinya masih belum layak ditinggali karena sebagian besar masih tanpa aliran listrik dan air.

Di rusun Marunda terdapat ribuan unit rusun yang berasal lebih dari 26 blok. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untuk warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com