Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tanah Tinggi akan Direlokasi ke Kampung Deret

Kompas.com - 05/03/2013, 13:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang menjadi korban kebakaran di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, akan direlokasi ke kampung deret. Lokasi relokasi itu telah ditentukan tak jauh dari lokasi permukiman saat ini.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan, penataan itu dilakukan untuk menciptakan permukiman yang bersih, rapi, dan teratur. Menurut Jokowi, kondisi di lapangan telah sangat memungkinkan untuk pembuatan kampung deret. Jokowi mengatakan, proses pengerjaannya akan segera dilakukan setelah proses administrasi dan tender selesai.

"Nanti sekitar 80-85 kepala keluarga (KK) akan direlokasi ke kampung deret karena Pak Wali Kota (Jakarta Pusat Saefullah) sudah cek tadi malam di lapangan," kata Jokowi memberikan bantuan kepada warga di lokasi bekas kebakaran di Tanah Tinggi, Selasa (5/3/2013).

Jokowi menambahkan, meski warga setempat telah menyetujui rencana relokasi, tetapi proses administrasi, seperti pengurusan jual beli dan penyerahan surat-surat tanah, masih belum dilakukan. Ia memastikan bahwa semua itu akan segera dilakukan pada tahun ini. "Akan kita lakukan segera, biar semua rapi, sehat, ada ruang terbuka hijau, ada drainase," ujarnya.

Kedatangan Jokowi ke Tanah Tinggi adalah untuk menengok korban dan lokasi bekas kebakaran yang melanda wilayah itu pada Senin (4/3/2013) siang. Sekitar 10 rumah di RT 13 dan 45 rumah di RT 14 RW 01, Kelurahan Tanah Tinggi, ludes dilalap si jago merah.

Sedikitnya 500 jiwa dari 100 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke kantor RW dan lokasi lain yang dianggap aman. Sebuah dapur umum yang didirikan PMI Jakarta Pusat dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat secara bergantian menyajikan makanan siap saji untuk warga yang menjadi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com