Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Keluarga Tengok Korban Mutilasi di RSCM

Kompas.com - 06/03/2013, 17:11 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya dibuang terpisah di Tol Cikampek, masih belum jelas. Keluarga yang merasa kehilangan keluarganya pun menyerbu ke kamar jenazah RSCM.

Sejak Selasa hingga Rabu (6/3/2013) sore ini, tercatat sudah delapan orang yang datang untuk memastikan apakah korban mutilasi yang ditemukan itu merupakan keluarganya atau bukan. Sementara itu, satu keluarga datang pada Selasa kemarin.

"Hari ini (Rabu), sudah ada tujuh orang yang datang. Namun, ketika dilihat, tidak ada persamaan pada ciri-ciri korban mutilasi sehingga tidak perlu dilakukan tes DNA," ujar Wiwin Winarsih, seorang staf Humas RSCM.

Ruhanda (55) contohnya. Warga Jalan Jatinegara Kaum ini datang ke kamar mayat RSCM untuk melihat jasad korban mutilasi tersebut. Pasalnya, Herawati, anak Ruhanda, sudah tak pernah ia lihat lagi sejak tiga minggu lalu.

"Anak saya hilang sudah dari tiga minggu lalu. Semoga ini bukan anak saya," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, enam potongan tubuh perempuan ditemukan di Tol Cikampek, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, arah Bekasi, Selasa subuh. Polisi memastikan perempuan tersebut adalah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi.

Potongan tubuhnya ditemukan di beberapa lokasi. Potongan kaki kanan ditemukan di jalur darurat Km 0+200, potongan tangan kanan ditemukan di jalur satu Km 1+200, potongan tangan kiri ditemukan di jalur satu Km 2+200, potongan kaki kiri ditemukan di jalur satu Km 2+300, potongan badan ditemukan di jalur satu Km 2+400, dan potongan kepala terbungkus plastik hitam di jalur dua Km 3+800. Adapun bagian kelamin, bokong, dan jantung korban pun belum diketahui keberadaannya.

Korban diduga masih berusia sekitar 25 hingga 30 tahun, berkulit sawo matang, serta memiliki tinggi badan sekitar 160 sentimeter. Rambutnya panjang sebahu, berhidung pesek, memiliki wajah bulat, serta memiliki jempol kaki kiri yang diwarnai cat kuku berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com