Pembangunan MRT dalam Hitungan Hari

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembangunan mass rapid transit (MRT) tidak akan lama lagi. Namun, sampai saat ini Jokowi mengaku belum menerima dokumen-dokumen penting dari PT MRT.

"Kok tahun, urusannya tinggal hari, besok atau besoknya," kata Jokowi, Rabu (6/3/2013) di Balaikota, saat ditanya wartawan apakah pembangunan MRT bisa dimulai tahun ini.

Pada Rabu pagi, Jokowi menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membahas Jakarta Coastal Defence Strategy dan Metropolitan Priority Area.

Selain membahas tanggul laut raksasa, rapat juga membahas soal MRT. Rapat menyepakati percepatan pembangunan MRT. Sampai saat ini, Jokowi belum memutuskan kapan MRT akan dibangun mengingat sejumlah kalangan menyatakan penolakan.

Ditanya soal keterlibatan swasta dalam operasional MRT, Jokowi menjawab itu urusan PT MRT. "Bisa saja dengan perjanjian B to B (business to business). Nanti itu urusannya PT MRT. Urusan kita (Pemprov DKI), bagaimana MRT dibangun dan selesai," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan belum menerima dokumen terkait kontrak dan kalkulasi sosial ekonomi dari PT MRT. Begitu dokumen lengkap diterima, Jokowi mengatakan akan segera memutuskan kapan MRT dibangun.

Soal tenggat penyerahan dokumen, Jokowi mengatakan, paling lambat Maret 2013. "Kalau (tenggat penyerahan dokumen) monorel Maret, MRT juga Maret," katanya.