Chicago, Selasa
Lebih dari selusin negara bagian, dari Minnesota hingga Virginia, berada di jalur badai. Sehari sebelumnya, badai ini menimbun salju hingga ketebalan 38 sentimeter (cm) di North Dakota dan 60 cm di Montana.
Badan Cuaca Nasional memperkirakan, salju yang turun di wilayah padat penduduk Chicago pada Rabu petang, saat warga pulang kerja, mencapai 2,5 cm per jam.
Ratusan kendaraan bajak salju dikerahkan untuk membersihkan jalanan. Namun, dengan ketebalan salju hingga 30 cm, mereka harus berpacu dengan turunnya salju. ”Disarankan perjalanan hanya untuk keadaan darurat,” ujar Badan Cuaca Nasional.
Eric Jacobson, salah satu petugas pembersih salju, mengatakan, usahanya kalah cepat dari tebalnya salju yang turun. Namun, dia berusaha sebisanya membersihkan jalanan di kawasan permukiman sebelum warga pulang kerja. ”Saljunya sangat lebat,” ujarnya.
Hampir 900 penerbangan dari Bandara O’Hare, Chicago, bandara utama di kota itu, harus dibatalkan. Sebanyak 260 penerbangan lain dibatalkan dari bandara Midway pada Selasa. Lebih dari 100 penerbangan dari Minneapolis, Minnesota, juga tertunda sehingga total penerbangan yang dibatalkan pada Selasa, menurut FlightAware, mencapai 1.465 penerbangan.
Rabu, sebanyak 1.162 jadwal penerbangan ditunda, terutama di wilayah Washington DC. Badai mencapai wilayah ibu kota AS ini pada Selasa malam hingga Rabu pagi. Sejumlah agenda Kongres AS juga dibatalkan.
Namun, sebuah pemungutan suara untuk mempertahankan anggaran pemerintah federal tetap berjalan saat ada pengetatan tak bisa dibatalkan. Pemungutan suara akhirnya dipercepat agar terhindar dari badai salju yang datang.
”Sistem cuaca akan berubah menjadi badai yang lebih kuat saat melewati negara bagian di Mid-Atlantic. Saljunya berat dan basah sehingga bisa menumbangkan pohon atau tiang listrik,” ujar Dan Petersen, ahli meteorologi dari Badan Cuaca Nasional.
Menurut Petersen, salju basah dan berat akan bergabung dengan sistem cuaca yang turun dari Pegunungan Appalachian dan menarik kelembaban dari Samudra Atlantik.
Sementara itu, saat tiba di Washington DC, badai salju setinggi 10-20 cm akan disertai hujan, yang bisa menyebabkan kemacetan jika terjadi saat jam sibuk.
”Orang-orang lupa cara berkendara di atas salju. Mereka jadi frustrasi dan meninggalkan kendaraan di jalan, menyebabkan kemacetan panjang,” ujar Petersen lagi.