Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Benget Buang Potongan Tubuh Istri di Jalan Tol

Kompas.com - 07/03/2013, 12:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Benget Situmorang ternyata punya alasan sendiri mengapa potongan tubuh istrinya, Darna Sri Astuti (32), dibuang di jalan Tol Cikampek. Dia berharap potongan tubuh Darna tak dikenali karena terlindas kendaraan yang melintas.

"Yang kita dapatkan sementara, dari pengakuannya kantong plastik itu dibuang di jalan tol, sehingga nantinya bisa dilindas mobil dan (jasad) sulit dikenali," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/3/2013).

Namun, lanjut Rikwanto, kasus mutilasi itu berhasil terungkap lantaran ada pengendara kendaraan yang mendapati pelaku membuang kantong plastik di dalam Tol Cikampek. Begitu kasus mutilasi tersebut mencuat, saksi yang berjumlah dua orang itu kemudian melaporkan apa yang dilihat pada saat kendaraannya berpapasan dengan angkot pelaku ke Polres Metro Jakarta Timur.

Baru dari laporan tersebut kemudian dilakukan pengembangan dan tertangkaplah Benget di rumahnya di Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Sementara itu, kata Rikwanto, polisi masih menelusuri anggota tubuh lain yang belum ditemukan. "Kita masih telusuri yang isinya jeroan itu dibuang ke sungai, bagaimana, dan dibuangnya ke mana ya. Untuk melengkapi kondisi jenazah," pungkas Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com