Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tini Sempat Lihat Kaki Korban Mutilasi di Angkot

Kompas.com - 07/03/2013, 21:49 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus mutilasi Darna Sri Astuti (32), Tini (39), ikut membantu membuang kantong plastik berisi potongan tubuh Darna, istri dari pelaku mutilasi Benget Situmorang (35). Tini juga diduga menjadi kekasih simpanan Benget.

Dalam skenario pembuangan potongan jenazah Darna, Tini bertugas mengambil golok dan pisau. "Saya juga disuruh Abang (Benget) beli kantong plastik, lalu diminta angkat plastik ke dalam angkot," kata Tini, Kamis (7/3/2013).

Saat mengangkat jenazah Darna itulah Tini sempat mencium bau tak sedap, tetapi ia tidak berani bertanya kepada Benget. Mereka membawa potongan tubuh korban dengan mobil angkutan umum yang disewa oleh Benget. Saat tiba di tol Cikampek, Tini juga bertugas melempar kantong plastik tersebut.

"Waktu lempar, saya lihat ada kaki. Tapi saya tidak berani tanya dan tidak berani lapor soalnya Abang suka marah dan menampar," kata Tini.

Karena takut itulah, Tini tetap bungkam sepanjang perjalanan sampai kemudian mereka kembali ke rumah Benget. Tini tak menampik bahwa ia sempat kaget dan iba ketika mengetahui bahwa Benget sudah menghabisi nyawa Darna. "Saya deg-degan. Tapi saya masih menghormati Abang soalnya saya sudah anggap dia kakak saya sendiri," tutur Tini.

Tini bekerja di rumah Benget dan Darna sejak tiga bulan lalu. Sebelum bekerja kepada mereka, Tini sudah mengenal Benget karena Benget sering membeli jamu dagangannya.

Setelah bekerja pada Benget, Tini tidak pernah lagi pulang ke kampungnya di Karang Anyar, Jawa Tengah. Padahal sebelumnya ia selalu pulang setiap sebulan sekali.

Potongan tubuh Darna ditemukan terpisah-pisah di Tol Cikampek arah Jatibening, Selasa (5/3/2013). Korban tewas dianiaya oleh Benget dua hari sebelumnya, Minggu (3/3/2013). Kepada polisi, Benget mengatakan bahwa ia merasa cemburu kepada Darna yang diduga berselingkuh. Benget dan Tini ditangkap tadi malam, Rabu (6/3/2013) pada pukul 19.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com