Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Pelaku Mutilasi Itu Bersikap Baik

Kompas.com - 07/03/2013, 22:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tertangkapnya Benget Situmorang (35), tersangka kasus mutilasi terhadap Darna Sri Astuti (32), menimbulkan rasa ironi bagi mantan istri tersangka, Rohinih (33). Ia pun menceritakan kisah hubungannya kala masih bersama Benget.

Ditemui Kompas.com di kediamannya, Gang Jiung RT 06 RW 09, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013) sore, Rohinih menyatakan sempat menjalin hubungan sebagai pasangan suami-istri bersama Benget sejak 26 November 2000. Mereka pun dikaruniai dua orang putri, DY (10) dan DR (11).

"Saya kenal dia waktu di angkot, ketika lagi narik. Semenjak kenal sampai nikah, baik banget. Sayang sama istri dan anaknya," kenang Rohinih.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik biskuit tersebut mengatakan, mantan suaminya itu sempat berprofesi sebagai sopir angkutan umum T12 dan T03 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Namun, karena sikapnya yang kurang baik pada rekan-rekannya, Benget memutuskan untuk berhenti dan bekerja secara serabutan. Meski demikian, lanjut Rohinih, sikapnya pada orang di luar rumah tangganya tersebut tidak berpengaruh pada komunikasinya dengan istri dan anak-anaknya. Dia tetap dikenal hangat.

Jelang tahun 2011, entah angin apa yang masuk ke alam pikiran Benget sehingga ia berubah menjadi kasar. Rohinih mulai kerap mendapatkan tindak kekerasan dari suaminya. Pola hidup Benget mulai tak beraturan. Pulang malam, jika pulang pun hanya mengganti pakaiannya, lalu kembali pergi entah ke mana, Rohinih tak tahu.

"Akhirnya saya curiga, sepertinya ada wanita lain. Disebutlah dia dekat sama Tuti, tahunya dari mulut ke mulut itu juga," ujar Rohinih.

Sejak mengetahui suaminya menjalin asmara dengan wanita lain, Rohinih mulai gusar karena rumah tangganya tak terurus. Anak mereka yang saat itu tengah duduk di bangku sekolah dasar terus-menerus meminta uang sekolah. Rohinih juga bingung akan biaya hidup yang kian mahal.

Rohinih terus berupaya meminta haknya kepada Benget, entah dengan mendatangi suaminya di pangkalan angkutan kota atau lainnya. Namun, bukan nafkah yang diberi, tapi luka tujuh jahitan di pelipis kiri yang didapat. Hal itu yang menjadi puncak retaknya hubungan mereka hingga pada tanggal 28 Juni 2011, mereka memilik bercerai.

Hampir dua tahun berselang, Rohinih sudah tak lagi berkomunikasi dengan Benget. Rohinih mengetahui bahwa Benget kumpul kebo dengan wanita yang didekatinya, Tuti. Namun, ia terkejut bukan kepalang saat ia tahu di televisi bahwa Tuti atau Darna Sri Astuti tewas di tangan Benget dengan cara dimutilasi.

"Sedih lah, saya enggak percaya. Walaupun dia bekas suami saya, tapi kasihan, sempat nangis, kenapa sampai begitu. Tapi kalau sadis begitu, memang pantas dihukum mati," ujarnya.

Rohinih kian terkejut ketika mendengar ada wanita lain yang disebut-sebut pasangan gelap Benget yang bernama Tini dan ikut serta dalam mutilasi itu. Ia hanya menghela napas, berdoa agar ayah dari dua putrinya tersebut mengakui kesalahannya sekaligus mendapat ganjaran atas semuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com