Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Korban Peluru "Nyasar" Akhirnya Tewas

Kompas.com - 08/03/2013, 08:53 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Fathir Muhammad (13 bulan), korban peluru "nyasar", akhinya meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 11, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Jumat (8/3/2013) dini hari, sekitar pukul 00.14 Wita.

Fathir meninggal dunia setelah menjalani masa kritis dan perawatan selama satu bulan lebih setelah tertembak pada Jumat 1 Februari lalu di kediaman orang tuanya di Jalan Baji Gau No 3F, Makassar.

Jenazah Fathir langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Pagi ini terlihat sanak keluarga berdatangan di rumah duka di Jalan Baji Gau Raya, Nomor 3 F, Kecamatan Mamajang, Makassar. Terlihat pula tim dari Laboratorium Forensik mendatangi rumah duka dan baru melakukan penelitian jarak tembus peluru dari plafon rumah hingga mengenai korban.

Ibu korban, Hikmah, kepada polisi yang datang ke rumah duka mengatakan, penyelidikan kasus ini harus terus dilanjutkan hingga pelakunya bisa terungkap. "Saya mohon Pak, jangan hentikan penyelidikan kasus ini supaya pelakunya bisa diungkap," kata Hikmah.

Sebelumnya, telah diberitakan Kompas.com, Fathir adalah putra bungsu dari tiga bersaudara buah hati pasangan Fikar (23) dan Nur Hikmah (24), warga Jalan Baji Gau Raya, Nomor 3 F, Kecamatan Mamajang, Makassar. Fikar pernah menceritakan, saat kejadian, anak bungsunya tengah bermain dengan kakaknya, Putra (2) dan Fadel (4), di depan televisi di rumahnya.

Tiba-tiba terdengar suara letusan keras. "Awalnya ibu Fathir bilang lampu yang meletus. Namun, keluarga kaget saat melihat kepala Fathir mengeluarkan darah," ungkap Fikar beberapa waktu lalu.

Pasca-tertembaknya kepala Fathir, awal Februari lalu, bayi tersebut sempat berpindah-pindah rumah sakit karena peralatan. Terakhir, Fathir dibawa ke RSUP Wahidin Sudirohusodo untuk menjalani operasi.

Operasi pengeluaran proyektil peluru dari kepala Fathir yang mengenai otak belakangnya tertunda beberapa kali karena kondisi kesehatannya menurun. Peluru di kepala Fathir berhasil dikeluarkan, Senin (18/2/2013).

Fathir meningggal diselimuti misteri sebab hingga ajal menjemput polisi tidak mampu menjawab dan mengungkap siapa dalang atau pelaku di balik penembakan misterius yang menimpa bocah tak berdosa itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com