Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Thailand Perlu Didorong ke Indonesia

Kompas.com - 08/03/2013, 09:24 WIB

THAILAND, KOMPAS - Masyarakat Thailand perlu didorong untuk berkunjung ke Indonesia karena jumlah wisatawannya masih sangat minim. Hal ini tidak berimbang dengan kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Negeri Gajah Putih yang jumlahnya bisa mencapai empat kali lipatnya.

Duta Besar Indonesia di Thailand, Lutfi Rauf mengatakan, kunjungan wisatawan ke Indonesia rata-rata per tahun sekitar 70.000 orang hingga 76.000 orang. Sedangkan kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand setiap tahunnya bisa mencapai 300.000 orang.

”Bahkan diperkirakan tahun 2013 ini kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand mampu menembus angka 350.000 orang hingga 400.000 orang,” ujarnya, Kamis (7/3/2013), seperti dilaporkan wartawan Kompas, Runik Sri Astuti dari Provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand.

Rauf mengatakan, pihaknya telah melakukan beragam terobosan untuk menarik minat wisatawan Thailand ke Indonesia. Di antaranya mengadakan pameran pariwisata yang menghadirkan pelaku industri wisata Tanah Air di Bangkok.

Media massa

Cara lain dengan mengundang media massa Thailand meliput tempat wisata di Indonesia. Saat ini pihaknya tengah merencanakan peliputan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Borobudur dipilih karena merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Selama dua tahun bertugas di Thailand, ia melihat budaya tradisional masyarakat di sini sangat kental. Dan budaya itu terkait erat dengan agama yang dianut oleh mayoritas penduduk yakni Buddha.

”Borobudur kita pilih karena memiliki potensi besar untuk dikunjungi sebagai tempat ibadah sekaligus tempat wisata. Ketika hari Waisak misalnya, banyak biksu dari Thailand yang ke Borobudur,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com