Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Pinjam Tiga Stasiun untuk MRT

Kompas.com - 08/03/2013, 21:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk memperlancar pembangunan dan operasional angkutan transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT). Untuk itu, Pemprov DK berencana meminjam depo di Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan Kampung Bandan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pengoperasionalan MRT harus bersinergi dengan PT KAI. Ia menganggap MRT harus dapat terintegrasi dengan kereta, agar penumpang mudah untuk berganti moda ke kereta rel listrik (KRL).

"Kalau kerja sama dengan PT KAI, kita bisa menumpang depo di Kampung Bandan dan depo di Tanah Abang dan Manggarai. Rel keretanya sama, jadi bisa lebih efisien," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Basuki juga meminta agar pelaksanaan detailed engineering design (DED) untuk tahap kedua MRT dengan rute selatan-utara (Bundaran HI-Kampung Bandan) segera dilakukan. Ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menghubungi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk segera melaksanakan DED agar MRT dapat menggunakan Stasiun Kampung Bandan untuk depo MRT.

Selain Kampung Bandan, Pemprov DKI juga akan bekerja sama dengan ke PT KAI untuk meminjamkan Stasiun Tanah Abang dan Manggarai sebagai depo yang dipergunakan untuk bengkel MRT. Jadi, sistem MRT dengan kereta api juga dapat terintegrasi.

"Kalau kita bicara transportasi kan intermoda transportasi itu, lho. Jadi, kita ngomongin soal MRT memang harus dihitung lagi dan harus jalan," ujar Basuki.

Terkait kelanjutan proyek MRT ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menggelar public hearing kedua pada Rabu (20/2/2013). Dalam dengat pendapat itu, Jokowi menganggap PT MRT Jakarta masih belum memberikan penjelasan yang meyakinkan terkait beberapa aspek penting, termasuk soal tarif. Public hearing itu akhirnya menghasilkan putusan tentang dibentuknya tim independen kajian MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com