Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Bocah Tenggelam, Satu Tewas

Kompas.com - 09/03/2013, 21:29 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com -- Duka mendalam terpancar dari wajah pasangan suami istri, Muhammad Sukri dan Sanima, warga Dusun Mungkih, Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur. Putra tercinta mereka, Muhammad Riski (13) ditemukan tewas di sebuah kolam bekas galian batu bata.

Saat ditemui Kompas.com, pasangan suami istri ini terus mengalirkan air mata saat jasad anaknya tiba di rumahnya untuk disemayamkan, Sabtu (9/3/2013). Korban diduga tenggelam setelah terjatuh ke dalam kolam bekas galian batu bata.

Korban saat itu sedang memancing bersama tiga orang rekannya. Tiba-tiba korban terpeleset jatuh ke dalam kolam. Karena tidak bisa berenang, korban tertelan di kedalaman air. Kedua rekan korban kemudian berusaha menyelamatkan korban dengan melompat ke dalam kolam. Namun keduanya juga tidak berhasil menemukan Riski.

Satu temannya lagi juga ikut melompat ke dalam kolam. Upaya itu juga tidak berhasil. Justru ketiganya hampir saja tenggelam. Beruntung ada Mudakkir, warga setempat yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Saya langsung melompat menyelamatkan tiga bocah itu," kata Mudakkir.

Mudakkir juga belum tahu kalau ada satu bocah lagi yang tenggelam. "Ketiga bocah itu bilang kalau ada temannya yang belum diselamatkan. Saya berusaha mencarinya, namun tidak berhasil," katanya.

Warga yang mengetahui kejadian juga berusaha mencari jasad korban. Ada yang berenang ke dalam kolam dan ada yang menggunakan bambu. Namun dalam upaya sekitar 10 menit itu gagal.

Sekitar 20 menit kemudian, tubuh Riski menyembul ke permukaan air. Sontak warga langsung berteriak histeris. Namun Riski sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Warga pun beramai-ramai mengangkat jasad korban ke permukaan tanah.

Jasad bocah itu hendak dibawa ke puskesmas setempat, namun karena sudah meninggal, langsung dibawa ke rumah duka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com