Belum Ada yang Akui Jenazah Bocah Tenggelam

KEDIRI, KOMPAS.com — Hingga Senin (11/3/2013), jenazah bocah yang tewas saat berenang di kolam renang umum Pagora, Kota Kediri, Jawa Timur pada Minggu (10/3/2013), masih terbujur di kamar jenazah RSUD Gambiran. Belum ada warga yang mengakuinya sebagai anggota keluarga.

"Kami masih menunggu masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar menghubungi kami," kata Ajun Komisaris Polisi Surono, Kasubag Humas Polres Kediri Kota.

Jenazah bocah itu memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan 120 sentimeter, badan kurus, kulit sawo matang, rambut cepak, dan wajah oval. Dia juga mempunyai tahi lalat pada alis sebelah kanan serta pada lehernya.

Sementara itu, beberapa barang milik korban yang diamankan adalah kaos bola beserta celana pendek warna kombinasi hitam dan merah, sebuah sarung warna merah motif kotak-kotak, serta sebuah sepeda mini warna kuning dengan keranjang yang sudah ringsek. Barang-barang itu saat ini diamankan di Mapolsek Kediri Kota.

Sebelumnya diberitakan, korban tenggelam saat berenang di kolam salah satu tempat wisata yang terletak di Jalan Ahmad Yani. Korban sempat mendapat pertolongan dari penjaga kolam dan sempat dibawa ke RS Baptis, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Informasi yang dihimpun, korban datang seorang diri dengan mengendarai sepedanya. Petugas setempat sempat melarangnya masuk karena tidak mempunyai tiket. Diduga korban dapat masuk lokasi setelah menyelinap melalui pintu jalur keluar.