Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Direlokasi, Warga Kampung Pulo Bangun Rumah 3 Lantai

Kompas.com - 12/03/2013, 12:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana relokasi warga bantaran sungai tampaknya tak diserap dengan baik. Di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, masih ada warga yang salah paham atas program relokasi itu. Bahkan, ada warga yang membangun rumah tiga lantai di kawasan yang kerap dilanda banjir tersebut.

"Enggak apa-apalah. Kan memang cuma ditata 15 meter dari kali. Kalau rumah saya kan jauh, sekitar 30 meter dari kali. Jadi enggak kena itu," ujar Said Haerudin (44) kepada Kompas.com, Selasa (11/3/2013) pagi.

Atas dasar keyakinan tersebut, Said yang sehari-hari berdagang bakso itu pun nekat membangun rumah permanen tiga lantai di RT 05 RW 02, Kampung Pulo, Kampung Melayu, sekitar 20 meter dari rumah aslinya. Rumah yang dibangun pada Oktober 2012 itu pun sudah mencapai tahap akhir pembangunan dan diprediksi selesai pada April mendatang.

Pria yang sudah 30 tahun tinggal di Kampung Pulo tersebut yakin jika dirinya tak termasuk dalam program relokasi. Pasalnya, ia sempat mendapat penjelasan dari RT dan RW setempat bahwa relokasi hanya diperuntukkan warga yang berada 15 meter dari bibir Kali Ciliwung. Mereka mengatakan, Kampung Pulo hanya tersentuh program normalisasi Kali Ciliwung.

"Atau kalau memang benar digusur, ya kan ada omongan mau diganti sesuai dengan NJOP dan nilai bangunannya. Ya sudah," ujar Said.

Hingga tahap akhir pembangunan rumah yang diperuntukkan dirinya dan delapan anggota keluarga lainnya itu, Said masih yakin dirinya dapat tetap tinggal. Adapun masalah banjir, dikatakan Said, telah menjadi bagian hidupnya hingga seakan bukan menjadi masalah berarti.

Said menyatakan menolak jika harus direlokasi ke rumah susun dengan alasan sudah tinggal sejak lama dan telah memiliki usaha sendiri. Said hanya mendukung jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengupayakan kampungnya itu terbebas dari musibah banjir tiap tahunnya.

Relokasi warga bantaran merupakan buntut dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum yang akan melakukan normalisasi Kali Ciliwung. Namun, sebelum hal itu dilakukan, Kementerian PU bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk merelokasi warga bantaran kali terlebih dahulu ke empat rumah susun yang telah disediakan.

Di Jakarta Timur, terdapat dua kelurahan yang warganya berada di bantaran Ciliwung, yakni Kampung Melayu dengan jumlah 5.092 KK dan Bidaracina sebanyak 1.968 KK. Dalam dua kelurahan itu terdapat 6.790 KK yang akan direlokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com