SURABAYA, KOMPAS.com -- Tim dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soeotomo, Surabaya hari ini batal melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Ponorogo, Fania Aqya Putri Aurora dan Fenia Aqyi Putri Aurora.
Mulanya, kedua bayi dempet tulang dada dan perut (xyphoomphalopagus) itu akan dioperasi emergensi pagi tadi, menyusul terus memburuknya kondisi salah satu bayi, Fenia.
''Jalan operasi pemisahan memang pilihan utama jika salah satu bayi kondisinya terus menurun,'' kata Ketua Tim Pusat Penanganan Bayi Kembar Siam Terpadu RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA (K), Kamis (14/3/2013).
Namun rencana operasi itu mendadak batal karena sejak tadi pagi, kondisi keduanya berangsur stabil, setelah mendapatkan perawatan intensif berupa pemeriksaan echocardiografi dan pemberian obat-obatan.
Meski begitu, tim dokter akan terus memantau kondisi bayi kembar siam ke-53 yang di tangani RSU dr Soeotomo itu selama 24 jam.
''Tindakan sewaktu-waktu dapat dilakukan oleh tim dokter, tergantung kondisi kedua bayi itu," tuturnya.
Fania dan Fenia dirujuk ke RSU dr Soetomo pada Selasa (5/3/2013) lalu. Keduanya dilahirkan pada 27 Februari 2013 di RS Aisyiyah Diponegoro, Ponorogo. Keduanya lahir dengan berat badan 4.800 gram. Sementara karena alasan tertentu, tim dokter masih merahasiakan identitas kedua orang tuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.