Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarah: Polri Ganggu Rasa Keadilan Masyarakat

Kompas.com - 14/03/2013, 18:09 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan Kepolisian Resort Kabupaten Bekasi yang menetapkan Pendeta HKBP Filadelfia Bekasi Palti Hatuguan Panjaitan sebagai tersangka dinilai tidak adil dan menganggu rasa keadilan masyarakat. Kepolisian malah menjerat pihak yang menjadi korban.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah ketika dihubungi, Kamis ( 4/3/2013), menyikapi penetapan tersangka Pendeta Palti Panjaitan.

Palti dituduh melakukan pemukulan terhadap Abdul Aziz pada malam Natal 2012. Akhirnya, Palti dijerat dengan pasal 352 dan 335 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Basarah mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa jemaat HKBP Filadelfia Bekasi selama ini menjadi korban. Hak konstitusional jemaat untuk beribadah sesuai agama yang dianutnya, kata dia, terus diganggu oleh kelompok dengan mengatasnamakan kepentingan umat Islam.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP itu mengkritik sikap Kepolisian yang diam saja atas berbagai perlakuan yang diterima Jemaat HKBP Filadelfia selama ini. Padahal, Polri sebagai alat negara wajib melindungi keselamatan warga.

"Maka menjadi semakin aneh dan akan menimbulkan kecurigaan publik bahwa Polres Kabupaten Bekasi telah bertindak tidak adil dan tidak profesional ketika justru Pendeta Palti Panjaitan dijadikan tersangka," kata Basarah.

Basarah berpendapat Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo tidak boleh diam atas sikap bawahannya itu. "Kapolres Kabupaten Bekasi telah bertindak melawan sumpah setianya mengawal negara hukum Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com