Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigolo Sakit Hati Wanudya Berkata Kasar

Kompas.com - 14/03/2013, 18:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Motif pembunuhan yang dilakukan Erlangga Bakti (27) alias EB terjadi lantaran sakit hati terhadap bahasa kasar yang sering dilontarkan Wanudya Minaula Ginting (26). EB pun melakukan pembunuhan bersama rekannya, Arfan Makmur (29) alias AM, di Apartemen Green Park View Tower F lantai 11 nomor 22, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (13/3/2013).

"Berdasarkan keterangan tersangka, motifnya membunuh karena sakit hati korban sering mengeluarkan kata-kata kasar," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/3/2013).

Karena merasa sakit hati dengan perkataan Wanudya, kata Rikwanto, tersangka EB kemudian menceritakan hal tersebut kepada tersangka AM. Bersama dengan tersangka AM, EB kemudian merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan memberikan imbalan terhadap AM untuk menghabisi wanita malang tersebut.

"Tersangka EB kemudian mengajak temannya, AM, dengan imbalan Rp 5 juta, maka disetujuilah pembunuhan tersebut," ujar Rikwanto.

Dalam pembunuhan tersebut, kata Rikwanto, EB berperan membantu AM untuk melumpuhkan Wanudya. Sementara itu, tersangka AM berperan sebagai pelaku yang melakukan pembunuhan dengan cara menusuk perut Wanudya sebanyak dua kali dan ke lehernya hingga tewas.

Sementara itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari kedua tersangka, yakni swab darah di TKP dan swab darah di baju dan badan tersangka, rekaman CCTV pada apartemen tersebut, buku tamu di apartemen, 2 handphone milik tersangka, 2 handphone milik korban, dan uang tunai Rp 1 juta.

EB dan AM dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan juga Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com