Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Air Tarum Barat Makin Buruk

Kompas.com - 15/03/2013, 15:00 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sumber utama pasokan air bersih untuk warga Jakarta dari Kanal Tarum Barat mencapai 82 persen. Masalahnya kualitas air dari sana semakin menurun. Tahun 2010 kandungan amoniak Tarum Barat sebesar 2,9 miligram (mg) per liter. Pada tahun 2011 kandungan amoniak meningkat menjadi 4,8 mg per liter. Padahal standar ambang batas air baku 1 mg per liter.

"Kualitasnya semakin memburuk. Akibatnya biaya pengolahan semakin tinggi. Biaya pengolahan itu ditanggung operator, operator memasukkan biaya pengolahan ke komponen water charge yang dibayar Pam Jaya dari pemasukan tarif konsumen," tutur Wibisono Harisantoso, Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga PD Pam Jaya, Jumat (15/3/2013).

Namun demikian, Wibisono meyakinkan agar warga tidak panik. Sebab, Pam Jaya dan pemangku kepentingan tetap mengola air sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan. Buruknya kualitas air Tarum Barat karena pengawasan kawasan itu.

Tarum Barat berasal dari Waduk Juanda yang mengalir ke Jakarta melewati Provinsi Jawa Barat. Persoalan ini semakin rumit karena otonomi daerah. Seharusnya pengawasan kondisi Tarum Barat dilakukan pemerintah pusat.

Pandangan yang sama disampaikan ahli hidrologi Universitas Indonesia, Firdaus Ali. Pemerintah pusat tidak bisa membiarkan pencemaran terjadi di Tarum Barat. Dasar hukum mengenai posisi pemerintah sudah jelas, tertuang dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com