Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Cianjur Hancurkan Miras di Depan Penjualnya

Kompas.com - 16/03/2013, 19:10 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com -- Massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2013) menjelang malam, mengelar razia minuman keras di depot jamu yang tersebar di wilayah tersebut.

Aksi itu sempat membuat sejumlah pemilik depot jamu terkejut dan tidak dapat berbuat banyak, ketika puluhan orang di antaranya masuk ke dalam depot dan menyita minuman keras yang disimpan pemilik.

Minuman keras yang dirazia langsung dimusnahkan di depan masing-masing kios yang menjual minuman keras berkedok depot jamu tersebut.    

Ustad Awal, kordinator aksi mengatakan, semakin menjamur dan merajalelanya penjualan minuman keras berkedok depot jamu itu, membuat resah masyarakat sekitar.

Pihaknya menilai perlu melakukan razia agar Cianjur bersih dari minuman keras yang mudah didapat, dan penjual yang terus menjamur. Namun pihaknya mengakui tidak semua depot jamu menjual minuman keras. Namun semua depot yang ada di wilayah luar dan dalam kota, tidak luput dari razia FPI.

"Setiap malam minggu remaja dan pemuda banyak yang mabuk di pinggir-pinggir jalan dan terlibat aksi tawuran. Geng motor semakin marak dan beringas karena mengonsumsi minuman keras," katanya.    

Untuk menyikapi hal tersebut, FPI Cianjur merasa perlu memberantas dan membersihkan Cianjur yang terkenal sebagai kota santri dari minuman keras.

Sementara itu, aksi ratusan massa FBI tersebut, tidak mendapat pengawalan dari petugas kepolisian. Sehingga menjadi tontonan masyarakat yang sempat dikejutkan dengan aksi pemusnahan langsung di setiap depot jamu yang kedapatan menyimpan minuman keras.

Selama aksi massa FPI berlangsung, sejumlah ruas jalan protokol di Cianjur macet, karena sebagian besar warga memarkir kendaraan sembarangan untuk menonton aksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com