JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa penyerangan kantor redaksi Tempo, di Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Jumat (15/3/2013) sempat ada oknum anonim yang menyebut berasal dari ormas FBR. Polisi pun masih mencari siapa yang mengaku dari FBR tersebut.
"Saat kejadian mereka duduk-duduk di pos kramat hitam Korwil Haji Soleh, diduga milik FBR. Karena saat penyerangan ada kata-kata 'jangan ganggu kami, kami dari FBR'," kata Kasat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/3/2013).
Menurut Herry, pihaknya akan mendalami keterkaitan hal tersebut dan mencari siapa pelakunya. Apabila ada bukti yang menunjukan keterlibatan ormas tersebut, Herry mengatakan pihaknya tidak segan untuk menindak.
"Siapapun itu, kalau salah kita akan proses secara hukum. Terutama di pos kramat hitam itu," ujar Herry.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua pelaku penyerangan kantor Tempo. Mereka yang ditangkap yakni W dan D. Sementara Resmob Polda Metro Jaya turut menangkap empat orang pelaku penyerangan lainnya dari sepuluh orang pelaku.
Dengan begitu sudah ada enam orang pelaku yang diamankan pihak kepolisian hingga saat ini. Para tersangka terancam dijerat Pasal 351 KUHP dan 170 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.