Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendarahan Otak Penyebab Utama Tewasnya Vina

Kompas.com - 18/03/2013, 17:43 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — RSUD Tangerang telah merampungkan otopsi jenazah Davina Lira Putri atau Vina (5), bocah yang tewas akibat didorong oleh ibu tirinya, DS alias Dwi (18).

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Komisaris Shinto Silitonga, hasil otopsi menunjukkan benturan benda tumpul yang mengakibatkan pendarahan di bawah selaput keras dan selaput lunak otak.

"Ada luka-luka lain di tubuh korban, seperti luka lecet di dahi, batang hidung, bawah kelopak mata kiri, luka memar pada dahi, mata, dan perut. Selain itu, ada juga luka memar pada dahi, mata, perut, bibir, dan lidah," kata Shinto, Senin (18/3/2013).

Bukan hanya luka-luka demikian, hasil otopsi juga menunjukkan sejumlah luka yang sudah agak lama pada bagian tubuh bocah malang tersebut.

Vina meninggal pada hari Sabtu (16/3/2013) setelah dipukul dan didorong oleh Dwi karena tidak menurut saat disuruh bangun dan mandi di rumah mereka di RS Binong, Curug, Tangerang.

Dwi mendorong Vina ke arah kamar mandi sehingga kepalanya membentur lantai dan mengalami kejang. Vina sempat dibawa ke RS Siloam, tetapi nyawanya tidak tertolong dan meninggal pada pukul 11.52 WIB.

Dwi kini sudah menjadi tersangka dan terancam Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, dan Pasal 80 Ayat 3 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com