Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ditusuk, Bintang Dibuang dari Metromini

Kompas.com - 19/03/2013, 08:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Bintang (28), mengaku menjadi korban pengeroyokan oleh pemuda lainnya di dalam bus Metromini, Selasa (19/3/2013) dini hari. Dengan kondisi badan penuh luka tusuk, ia terkapar di Terminal Kampung Melayu hingga ditolong warga.

Dai (34), salah seorang saksi mata menuturkan, semula korban terlihat berjalan sempoyongan di tepi Jalan Basuki Rahmat, tepatnya jalan bawah flyover yang menuju Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, baru setengah perjalanan, korban tersungkur di aspal.

"Badannya penuh luka tusuk. Di kepala belakang, di leher belakang lebar banget, sama di punggung seperti dicacah gitu," ujarnya saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian.

Korban yang terjatuh di jalan pun dipindahkan ke trotoar oleh warga sekitar yang menolongnya. Pada warga, pemuda yang mengenakan kaos putih dan celana jins tersebut mengaku adalah korban penganiayaan oleh pemuda lainnya.

Usai dianiaya, Bintang dibuang dari bus Metromini. Meski demikian, pernyataan korban sempat tak dipercayai warga setempat. Pasalnya, korban tampak setengah sadar saat ditanya warga. Ia hanya mengatakan dengan jelas bahwa ia kerap nongkrong di kawasan UKI (Universitas Kristen Indonesia). Korban pun dibawa ke rumah sakit.

"Kita pangil polisi dulu, setelah patroli sudah ada, korban yang sudah sekarat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih buat diobati," ujarnya.

Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Kompol Suminto mengaku akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Meski demikian, hingga Selasa pagi, korban masih dirawat intensif dalam kondisi tak sadarkan diri. Oleh sebab itu, polisi menunggu siuman demi mendapatkan keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com