JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon menilai isu ancaman kudeta atau usaha menggulingkan pemerintahan SBY hanya pepesan kosong. Terlebih lagi, tegasnya, tak ada tradisi kudeta di Indonesia seperti yang sering terjadi di Thailand atau negara lain.
"Sekalipun ada niat kudeta, pertanyaannya siapa yang akan menggerakkan? Siapa mau kudeta dengan apa? Karenanya, sebaiknya isu ini dihentikan, tak produktif dan pembodohan politik," tegas Fadli di Jakarta, Selasa (19/3/2013). Melihat kondisi Indonesia sekarang, tegas dia, untuk terjadi kudeta dari luar juga sangat tak mungkin.
Karena itu, menurut Fadili, wacana adanya pihak luar yang mau makar atau kudeta merupakan wacana kosong, sangat berlebihan dan paranoid. Isu ini tak produktif bagi kinerja pemerintahan sendiri.
Fadli Zon juga menilai tidak ada upaya untuk menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Menurut Fadli, saat ini tidak ada keadaan yang membuat posisi pemerintahan terancam.
Jika melihat model kudeta yang pernah ada, kata Fadli, sebagian besar selalu melibatkan militer aktif, seperti yang terjadi di Portugal 1974, Cile 1973, dan Liberia 1980, atau setidaknya melibatkan orang dalam pemerintahan.
"Self-Coup"
Kalaupun sampai ada kudeta, menurut Fadli, yang paling mungkin justru self-coup, yakni kudeta yang digerakkan oleh pemerintah itu sendiri dengan bantuan militernya. Tujuannya ialah untuk mendapatkan extra constitutional power. Kudeta semacam ini pernah terjadi di Peru pada masa Alberto Fujimori.
Sebelumnya, Fadli Zon tak percaya ada pihak-pihak yang akan menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terlebih lagi, dia tegaskan, pemerintahan SBY sudah di ambang pintu selesai masa kekuasaannya.
"Tidak ada. Saya kira siapa sih yang mau menggulingkan pemerintah," tegas Fadli Zon, Sabtu (15/3/2013).
Fadli malah menengarai isu kudeta atau penggulingan ini dibangun pemerintah sendiri. Sebab, hingga kini, kondisi dan situasi bangsa dan negara ini baik-baik saja. Tidak ada yang mengganggu pemerintahan SBY sejauh ini.
"Jangan-jangan itu isu yang dibangun sendiri. Mungkin yang mengganggu itu dari dalam dirinya sendiri. Jadi, tidak ada yang menggoyang. Saya yakin kok tidak ada yang ingin menggoyang, (karena) toh juga mau berakhir," tegas dia.
"Kalau ada yang menggoyang, pasti itu dari dalam dirinya sendiri. Saya tidak percaya. Siapa sih yang mau menggulingkan Presiden? Dulu kan juga seperti itu ada yang mau menembak dan sebagainya. Tapi, kenyataannya tidak ada," ujarnya.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.