Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Imam Diduga Banyak Utang

Kompas.com - 20/03/2013, 08:56 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah rekan dan tetangga menduga tersangka penculik, perampok, dan pembunuh Imam Assyaffi (31 tahun) terlilit banyak utang. Tersangka berinisial TDA kerap meminjam uang terhadap korban. Demikian diutarakan oleh Nursalih (53), anggota satuan pengamanan lingkungan kediaman korban, Selasa (19/3/2013) malam.

Imam Assyaffi bermukim di sebuah rumah di Jalan Lumbu Utara 2D, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi. TDA berhasil ditangkap oleh Tim Bunuh Culik Unit II Subdirektorat Umum/Jatanras Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. TDA ditangkap di Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa (19/3/2013) pukul 18.00.

Menurut Nursalih, informasi bahwa TDA kerap meminjam uang terhadap korban diketahui sebab pelaku terlibat dalam usaha jual beli, perawatan, perbaikan, dan pengisian komputer dan mesin cetak milik korban. TDA tidak mempunyai pekerjaan tetap. "Pelaku hanya sebagai calo lelang barang jual-beli di tempat usaha korban," katanya.

Nursalih mengatakan, pelaku diketahui terlibat dalam usaha korban 8 tahun belakangan. Namun keterlibatannya kerap di tempat usaha korban di CV Sentra Data Teknik, Jalan Kramat Pulo Gundul Nomor K-333, RT 011 RW 10 Tanah Tinggi, Johar baru, Jakarta Pusat.

Rekan korban, Irfan Effendi (30), mengatakan, meskipun pelaku mempunyai banyak utang, namun korban tidak pernah meminta untuk segera dilunasi. Pelaku malah kerap diajak berbisnis dengan korban untuk menutupi utang-piutangnya. Irfan mengaku mengenal korban sejak lima tahun belakangan. Imam dikenal memiliki sosok yang baik dan ramah. Dia bahkan kerap merangkul warga sekitar untuk ikut membantu usahanya. "Termasuk pelaku yang dirangkul," katanya. 

Seperti diberitakan, Imam dilaporkan menghilang dari kediamannya sejak empat hari belakangan. Selasa pagi, sekitar pukul 01.30 WIB, jasad Imam ditemukan di parkir terminal I C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Imam ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terikat di dalam mobil Suzuki Grand Vitara hitam bernomor polisi B 531 EV miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com