Status WNI Pelaku Mutilasi Ancol Diragukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami keabsahan status kewarganegaraan dari Alanshia alias Aliong (32), pelaku mutilasi terhadap Tony Arifin Djomin (45). Alanshia yang sudah tinggal selama tiga puluhan tahun di China tercatat menjadi WNI sejak tahun 2009.

"Ini juga masih di dalami apakah memang dia WNI secara sah atau karena sudah tinggal di sini," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/3/2013).

Berdasarkan interogasi singkat terhadap tersangka, Alanshia mengaku sejak usia 2 tahun tinggal di China saat dibawa oleh orangtua angkatnya. Di negeri Tirai Bambu tersebut, tersangka tinggal selama tiga puluh tahun. Namun, pada tahun 2009 tersangka tercatat sebagai warga negara Indonesia (WNI). Alanshia diketahui memiliki KTP sebagai warga Pisangan Baru, Jakarta Timur.

Rikwanto mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kartu tanda penduduk (KTP) Alanshia yang diketahui sebagai warga Pisangan Baru, Jakarta Timur tersebut. Selain itu, lanjut Rikwanto, polisi juga masih mendalami rekam jejak tersangka selama berada di China.

"Kita cek kembali dalam apa pelanggaran hukumnya, seperti alasan dagang narkoba, bandar judi, dan track record di China. Apa pernah lakukan tindak pidana. Untuk itu kita kerjasama dengan interpol, apakah ada red notice di sana," ujar Rikwanto.