Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anaknya, Sikap Tersangka Mutilasi Ancol Berubah

Kompas.com - 20/03/2013, 21:05 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polres Metro Jakarta Utara mengaku terjadi perubahan pada kestabilan emosi Alanshia, tersangka kasus mutilasi di Ancol, Jakarta Utara. Pria yang kerap terlihat emosional ini justru berubah menjadi lembut setelah dipertemukan dengan anaknya.

"Dia sebenarnya kooperatif, tapi sering cepat jenuh dan ngamuk-ngamuk. Setelah bertemu anaknya, dia jadi lebih lembut," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi, Rabu (20/3/2013).

Daddy menjelaskan, penyidik memperkenankan tersangka pelaku pembunuhan atas Tonny Arifin Djonim itu bertemu anaknya atas dasar kemanusiaan. Ketidakstabilan emosi Alanshia diduga karena kendala komunikasi yang dialaminya selama menjalani proses pemeriksaan. Alanshia hanya bisa berbahasa China. "Dia sempat menggendong-gendong anaknya. Setelah itu, omongannya jadi lebih mengalir dan santai," kata Daddy.

Kuasa hukum Alanshia, Hendrayanto, mengatakan, ada alasan lain terkait sifat emosional kliennya. Menurut Hendra, selain kendala bahasa, Alanshia juga bingung memikirkan nasib istri dan anaknya yang masih berusia dua bulan. "Sekarang sudah tidak ada pemasukan untuk istri dan anaknya, untuk beli susu dan kebutuhan bayi lainnya, makanya dia bingung," ujar Hendra.

Alanshia adalah tersangka dalam kasus pembunuhan Tonny di ruko yang disewanya di Mediterania Marina Residence Nomor 26D. Tubuh korban dimutilasi menjadi 11 bagian dan disembunyikan di dalam 1 koper, 3 kardus, dan 5 kantong kresek.

Pembunuhan itu dilakukan berlatar belakang masalah utang-piutang dan narkoba. Hingga hari ini, penyidik dari Sat Reskrim dan Sat Narkoba Polrestro Jakarta Utara masih melakukan penyidikan atas kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com